Kamis, 30 Januari 2014

Dekadensi Moral Remaja Dewasa ini

 Identifikasi dekadensi moral pada anak didik tingkat SMA:
·         Siswa lebih senang mendengar musik “hura-hura” daripada mendengar tilawah al-Qur’an
·         Siswa sering meninggalkan sholat fardhu dengan tanpa beban dosa
·         Pergaulan bebas antara siswa dan siswi baik dalam satu sekolah maupun antar sekolah dianggap hal yang biasa
·         Siswi merasa kurang nyaman dan “malu” dengan busana muslimah syar’i yang menurutnya tidak modis
·         Banyak siswa yang kebut-kebutan di jalan raya, tawuran karena disebabkan hal-hal yang sepele, dan lain-lain
·         Banyak siswa memanfaatkan waktu kosongnya dengan main games di warnet
Dekadensi moral yang terjadi pada anak didik di sekolah didominasi oleh kurangnya pemahaman siswa di bidang agama, terutama pemahaman tentang  al-Qur’an. Dari hasil pengamatan penulis sebagian besar anak didik terutama di tingkat SMA/SMA/MA  tidak bisa membaca al Qur’an. Sungguh ironis,  lahir dari keluarga muslim dan berdomisili di lingkungan masyarakat muslim tetapi tidak mengenal dengan dekat kitab sucinya (Al-Qur’an). Menjadi tanggung jawab siapakah ini?  Jawabannya adalah kita semua; orang tua, guru, da’i dan orang-orang yang punya kafaah (kompetensi) dalam bidang Agama. Penulis yakin dan percaya bila para anak didik diberi pemahaman tentang al-Quran dengan pemahaman yang baik, Insya Allah tidak akan ada lagi kekhawatiran akan dekadensi moral.
Menurut penulis program dakwah yang paling tepat saat ini di sekolah-sekolah adalah:
·         Program Pengenalan dan Pemahaman Al Quran kepada siswa mulai dari membaca, menulis, dan tadabbur dengan slogan “Hidupku Bersama Al Qur’an”. Penulis menawarkan program ini supaya diterapkan di setiap sekolah minimal 2 jam/pekan dan wajib diikuti  oleh seluruh siswa dan dievaluasi setiap pertemuan

·         Menerapkan metode Mau’idhatul Hasanah dari hati ke hati dalam menangani siswa yang “bermasalah” dengan pendekatan agamis dan psikologis bukan dengan kekerasan dan hukuman yang membawa efek     ” jera” tetapi tidak membawa perubahan ke arah yang lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar