Rabu, 19 Juni 2013

Tarbiyah Dzatiyah



Dua Jenis Tarbiyah dalam Jamaah
      Tarbiyah rasmiyyah
     Melalui halaqah/usrah/katibah
     Masanya pendek (2 – 3 jam) dalam seminggu
     Maddahnya terbatas (sesuai manhaj)
     Bersifat stimulus
      Tarbiyah ghairu rasmiyyah (tarbiyah dzatiyah)
     Melalui sarana yang lebih beraneka
     Masanya panjang
     Maddahnya tidak terbatas
     Bersifat pendalaman
Bentuk Tarbiyah Dzatiyah (1)
      Membaca kembali maddah yang telah disampaikan oleh Murabbi
      Menulis kembali (merapikan atau menyempurnakan) maddah yang telah disampaikan oleh Murabbi
      Menyampaikan kembali maddah yang telah disampaikan oleh Murabbi
Bentuk Tarbiyah Dzatiyah (2)
      Membaca buku yang menjadi rujukan maddah yang telah disampaikan oleh Murabbi
      Menghafalkan ayat atau hadits yang disebutkan dalam maddah yang telah disampaikan oleh Murabbi
      Membaca tafsir ayat atau syarah hadits yang disampaikan oleh Murabbi
      Membaca buku lain yang berkaitan dengan maddah yang telah disampaikan oleh Murabbi ataupun yang tidak berkaitan
Bentuk Tarbiyah Dzatiyah (3)
      Menunaikan tugas-tugas yang telah diperintahkan oleh Murabbi
      Membiasakan amaliyah ruhaniyah
     Memperbanyak sujud
     Tilawah al-Qur’an
     Dzikir yang banyak
     Infaq fi sabilillah
     Shaum sunnah
Bentuk Tarbiyah Dzatiyah (4)
      Mengikuti seminar atau daurah dalam tema apapun
      Mengikuti sekolah atau kursus
      Pengalaman dalam menunaikan amanah di dalam Jamaah atau sosial kemasyarakatan atau politik atau bisnis
Contoh-contoh Pribadi yang Melakukan Tarbiyah Dzatiyah
      Mush’ab bin Umair
     Selama setahun dikirim ke Madinah sendirian à tidak liqa’ dengan Rasul SAW
     Mampu mengislamkan beberapa pemimpin dan penduduk Madinah, sehingga pada Bai’atul Aqabah II menjadi 72 orang
      Muadz bin Jabal
     Dikirim ke Yaman
     Ditanya landasan ilmu yang dimiliki: Kitabullah, Sunnah Rasul, dan Ijtihad


Tidak ada komentar:

Posting Komentar