Senin, 21 Mei 2012

Sejarah Ikhwanul Muslimin


Jamaah Ikhwanul Muslimin berdiri di kota Ismailiyah, Mesir pada Maret 1928 dengan pendiri Hassan al-Banna, bersama keenam tokoh lainnya, yaitu Hafiz Abdul Hamid, Ahmad al-Khusairi, Fuad Ibrahim, Abdurrahman Hasbullah, Ismail Izz dan Zaki al-Maghribi. Ikhwanul Muslimin pada saat itu dipimpin oleh Hassan al-Banna. Pada tahun 1930, Anggaran Dasar Ikhwanul Muslimin dibuat dan disahkan pada Rapat Umum Ikhwanul Muslimin pada 24 September1930[3]. Pada tahun 1932, struktur administrasi Ikhwanul Muslimin disusun dan pada tahun itu pula, Ikhwanul Muslimin membuka cabang di Suez, Abu Soweir dan al-Mahmoudiya. Pada tahun 1933, Ikhwanul Muslimin menerbitkan majalah mingguan yang dipimpin oleh Muhibuddin Khatib.
Perkembangan 1930-1948
Kemudian pada tahun 1934, Ikhwanul Muslimin membentuk divisi Persaudaraan Muslimah. Divisi ini ditujukan untuk para wanita yang ingin bergabung ke Ikhwanul Muslimin.[4] Walaupun begitu, pada tahun 1941 gerakan Ikhwanul Muslimin masih beranggotakan 100 orang, hasil seleksi dari Hassan al-Banna[5]. Pada tahun 1948, Ikhwanul Muslimin turut serta dalam perang melawan Israel di Palestina. Saat organisasi ini sedang berkembang pesat, Ikhwanul Muslimin justru dibekukan oleh Muhammad Fahmi Naqrasyi, Perdana Menteri Mesir tahun 1948. Berita penculikan Naqrasyi di media massa tak lama setelah pembekuan Ikhwanul Muslimin membuat semua orang curiga pada gerakan Ikhwanul Muslimin.
1950-1970
Secara misterius, pendiri Ikhwanul Muslimin, Hassan al-Banna meninggal dunia karena dibunuh pada 12 Februari 1949. Kemudian, tahun 1950, pemerintah Mesir merehabilitasi organisasi Ikhwanul Muslimin. Pada saat itu, parlemen Mesir dipimpin oleh Mustafa an-Nuhas Pasha. Parlemen Mesir menganggap bahwa pembekuan Ikhwanul Muslimin tidak sah dan inkonstitusional. Ikhwanul Muslimin pada tahun 1950 dipimpin oleh Hasan al-Hudhaibi. Kemudian, tanggal 23 Juli 1952, Mesir dibawah pimpinan Muhammad Najib bekerjasama dengan Ikhwanul Muslimin dalam rencana menggulingkan kekuasaan monarki Raja Faruk pada Revolusi Juli. Tapi, Ikhwanul Muslimin menolak rencana ini, dikarenakan tujuan Revolusi Juli adalah untuk membentuk Republik Mesir yang dikuasai oleh militer sepenuhnya, dan tidak berpihak pada rakyat. Karena hal ini, Jamal Abdul Nasir menganggap gerakan Ikhwanul Muslimin menolak mandat revolusi. Sejak saat ini, Ikhwanul Muslimin kembali dibenci oleh pemerintah.
1970-sekarang
Ketika Anwar Sadat mulai berkuasa, anggota Ikhwanul Muslimin yang dipenjara mulai dilepaskan. Menggantikan Hudhaibi yang telah meninggal pada tahun 1973, Umar Tilmisani memimpin organisasi Ikhwanul Muslimin. Umar Tilmisani menempuh jalan moderat dengan tidak bermusuhan dengan penguasa. Rezim Hosni Mubarak saat ini juga menekan Ikhwanul Muslimin, dimana Ikhwanul Muslimin menduduki posisi sebagai oposisi di Parlemen Mesir.
Pemikiran
Ikhwanul Muslimin merupakan sebuah organisasi Islam berlandaskan ajaran Islam. Ia merupakan salah satu jamaah dari beberapa jamaah yang ada pada umat Islam, yang memandang bahwa Islam adalah dien yang universal dan menyeluruh, bukan hanya sekedar agama yang mengurusi ibadah ritual (shalat, puasa, haji, zakat, dll) saja. Tujuan Ikhwanul Muslimin adalah mewujudkan terbentuknya sosok individu muslim, rumah tangga Islami, bangsa yang Islami, pemerintahan yang Islami, negara yang dipimpin oleh negara-negara Islam, menyatukan perpecahan kaum muslimin dan negara mereka yang terampas, kemudian membawa bendera jihad dan da’wah kepada Allah sehingga dunia mendapatkan ketentraman dengan ajaran-ajaran Islam[6]. Ikhwanul Muslimin menolak segala bentuk penjajahan dan monarki yang pro-Barat.
Dalam perpolitikan di berbagai negara, Ikhwanul Muslimin ikut serta dalam proses demokrasi sebagai sarana perjuangannya, sebagaimana kelompok-kelompok lain yang mengakui demokrasi. Contoh utamanya adalah Ikhwanul Muslimin di Mesir yang mengikuti proses pemilu di negara tersebut [7].
Di berbagai media khususnya media negara-negara Barat, Ikhwanul Muslimin sering dikait-kaitkan dengan Al-Qaeda. Pada faktanya, Ikhwanul Muslimin berbeda jauh dengan Al-Qaeda. Ideologi, sarana, dan aksi yang dilakukan oleh Al-Qaeda secara tegas ditolak oleh pimpinan Ikhwanul Muslimin. Ikhwanul Muslimin lebih mendukung ide perubahan dan reformasi melalui jalan damai [8] dan dialog yang konstruktif yang bersandarkan pada al-hujjah (alasan), al-mantiq (logika), al-bayyinah (jelas), dan ad-dalil (dalil)[9]. Kekerasan atau radikalisme bukan jalan perjuangan Ikhwanul Muslimin, kecuali jika negara tempat Ikhwanul Muslimin berada, terancam penjajahan dari bangsa lain. Inipun, kekerasan di sini sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perlawanan, bukan radikalisme atau kekerasan sebagaimana yang dilakukan oleh kelompok teroris. Sebagai contoh adalah Hamas yang merupakan perpanjangan tangan Ikhwanul Muslimin di Palestina. Syekh Ahmad Yassin pendiri Hamas adalah tokoh Ikhwanul Muslimin [10]. Selain mengikuti proses pemilu (baca: demokrasi) di Palestina, Hamas juga melakukan perlawanan bersenjata melawan penjajah Israel untuk memperjuangkan kemerdekaan negara Palestina [11].
Di berbagai media, Ikhwanul Muslimin juga sering dikait-kaitkan dengan gerakan Wahabi. Pada faktanya, antara Al-Ikhwan dengan Wahabi berbeda jauh. Pengkait-kaitan Al-Ikhwan dengan Wahabi pada dasarnya disebabkan adanya kesamaan nama. Di dalam sejarah Wahabi di Arab Saudi, mereka memang pernah memiliki pasukan tempur yang bernama Al-Ikhwan. Seorang penulis bernama Robert Lacey dalam catatan kaki bukunya yang berjudul "Kerajaan Pertrodolar Saudi Arabia" di halaman 180 sudah mewanti-wanti bahwa kelompok Al-Ikhwan dari Nejd ini tidak ada kaitannya dan tak boleh dicampuradukkan dengan Al-Ikhwan Al-Muslimun yang dibentuk di Mesir di tahun 1930-an dan masih aktif sampai saat ini [12] [13]. Secara pemikiran pun antara Ikhwanul Muslimin dengan Wahabi saling bertolak belakang. Ikhwanul Muslimin masuk ke dalam wilayah politik dalam perjuangannya (bahkan membentuk partai politik), sedangkan Wahabi sebaliknya, yaitu antipati terhadap partai politik.
Kredo
Ikhwanul Muslimin memiliki kredo berupa:
1.    Allah tujuan kami (Allahu ghayatuna)
2.    Rasulullah teladan kami (Ar-Rasul qudwatuna)
3.    Al-Qur'an landasan hukum kami (Al-Quran dusturuna)
4.    Jihad jalan kami (Al-Jihad sabiluna)
5.    Mati syahid di jalan Allah cita-cita kami yang tertinggi (Syahid fiisabilillah asma amanina)
Walaupun begitu, Ikhwanul Muslimin tetap mengikuti perkembangan teknologi dan tidak meninggalkannya. Sebagai organisasi Islam moderat, Ikhwanul Muslimin diterima oleh segala lapisan dan pergerakan. Ikhwanul Muslimin menekankan adaptasi Islam terhadap era globalisasi, bukan berarti umat Islam turut terseret dalam era globalisasi. Pemikiran dan pergerakan Ikhwanul Muslimin mencakup delapan aspek yang mencerminkan luasnya cakupan Islam sebagai ideologi yang mereka anut, yaitu Dakwah salafiyah (dakwah salaf), Thariqah sunniyah (jalan sunnah), Hakikat shufiyah (hakikat sufi), Hai'ah siyasiyah (lembaga politik), Jama'ah riyadhiyah (kelompok olahraga), Rabithah 'ilmiyah tsaqafiah (ikatan ilmiah berwawasan), Syirkah iqtishadiyah (perserikatan ekonomi), dan Fikrah ijtima'iyah (pemikiran sosial) [14].

IKHLAS



 

Ikhlas bersal dari kata: Akhlasha-Yukhlishu, yang berarti rela.

Pengertian ikhlas itu sendiri adalah melakukan suatu perbuatan untuk mencari ridha Allah

Dalam mengerjakan suatu perbuatan nilai keikhlasan itu ada pada 3 tempat, yaitu:
  1. Di awal perbuatan (niat)
  2. Di tengah-tengah, artinya disaat kita sedang melaksanakannya
  3. Setelah selesai melaksanakannya


Ciri-ciri orang yang ikhlas dalam amalnya:
  1. Takut terhadap popularitas
  2. Selalu merasa kurang dalam beribadah
  3. Ada rasa khawatir kebaikan yang dilaluinya belum layak
  4. Cenderung mengembangkan amal perbuatan
  5. Mengutamakan Allah dari pada manusia
  6. Cinta atau marah karena Allah (QS. At Taubah: 56)
  7. Gembira bila temannya mendapat kelebihan


Nash yang berhubungan dengan ikhlash:

QS.Al Bayyinah:

Hadits Arbain no 1


Politik dalam Islam


Kalian adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar dan beriman kepada Allah "(Ali Imran : 110).
Allah SWT telah menetapkan bahwa kaum muslimin adalah umat yang terbaik diantara manusia. Status ini diberikan kepada kaum mulimin agar mereka menjadi pemimpin dan penuntun bagi umat-umat lain. Sayyid Qutb dalam Fii Zhilalil Qur’an menafsirkan bahwa yang layak menjadi pemimpin umat manusia hanyalah "orang-orang yang berpredikat terbaik". Karena ingin meraih predikat umat terbaik itulah, umat Islam terdahulu tidak pernah berhenti ataupun lemah semangatnya dalam perjuangan menyebarkan risalah Islam ke seluruh permukaan bumi. Mereka yakin bahwa metode untuk mewujudkan kebangkitan Islam hanyalah dengan menjadikan Islam sebagai pedoman hidup yang lengkap. Islam dijadikan sebagai pola kehidupan yang menyeluruh. Umat Islam percaya dan yakin bahwa hanya Islam yang mampu memecahkan seluruh urusan manusia secara sempurna, menyeluruh, praktis dan sesuai dengan fitrah kemanusiaan.
Namun saat ini umat Islam berada dalam kondisi dan situasi yang lemah serta paling rendah dalam memahami Islam. Kondisi ini telah terbukti menyebabkan segala bentuk pemikiran-pemikiran yang merusak menyusup kedalam tubuh umat Islam. Hal inilah yang mengakibatkan munculnya berbagai gangguan dan keresahan. Umat Islam cenderung mudah mengabaikan hukum-hukum Islam. Akhirnya kehidupan mereka merosot sampai ke taraf rendah. Dalam kondisi ini, umat Islam tidak memiliki peranan lagi dalam percaturan politik internasional.
Sebenarnya tidak ada cara lain untuk menyelamatkan umat dan membangkitkannya kembali menempati kedudukan mulia, selain dari mengembalikan umat pada sifat yang menjadikannya umat terbaik, yakni beriman kepada Allah SWT, melaksanakan amar ma’ruf dan mencegah kemungkaran (nahi mungkar), sebagaimana yang diungkapkan dalam ayat diatas.
Umat yang beriman kepada Allah SWT, konsekuensinya adalah menjadi umat yang tunduk hanya kepada Allah SWT. Yakni tunduk kepada ketentuan-Nya. Demikian pula umat yang melaksanakan amar ma’ruf dan nahi mungkar berarti umat yang menegakkan tolok ukur segala sesuatu berdasarkan ridlo dan murka Allah atau baik dan buruk menurut Allah. Hal ini berarti kedudukan mulia sebagai umat terbaik akan bisa diraih kembali oleh umat Islam, bila mereka mendasarkan pengaturan segala urusannya, bahkan urusan umat manusia (lainnya) diatas perintah dan larangan Allah SWT, yang termaktub di dalam kitabbullah dan sunah Rasul-Nya.
Berpolitik Hukumnya Fardlu
Politik senantiasa diperlukan oleh masyarakat manapun. Ia merupakan upaya untuk memelihara urusan umat di dalam dan di luar negeri. Kalau kita memandang seseorang dalam sosoknya sebagai manusia (sifat manusiawinya), ataupun sebagai individu yang hidup dalam komunitas tertentu, maka sebenarnya ia bisa disebut sebagai seorang politikus. Di dalam hidupnya manusia tidak pernah berhenti dan mengurusi urusannya sendiri, urusan orang lain yang menjadi tanggung jawabnya, urusan bangsanya, ideologi dan pemikiran-pemikirannya. Oleh karena itu setiap individu, kelompok, organisasi ataupun negara yang memperhatikan urusan umat (dalam lingkup negara dan wilayah-wilayah mereka) bisa disebut sebagai politikus. Kita bisa mengenali hal ini dari tabiat aktivitasnya, kehidupan yang mereka hadapi serta tanggung jawabnya.
Islam sebagai agama yang juga dianut oleh mayoritas umat di Indonesia selain sebagai aqidah ruhiyah (yang mengatur hubungan manusia dengan Rabb-nya), juga merupakan aqidah siyasiyah (yang mengatur hubungan antara sesama manusia dan dirinya sendiri). Oleh karena itu Islam tidak bisa dilepaskan dari aturan yang mengatur urusan masyarakat dan negara. Islam bukanlah agama yang mengurusi ibadah mahdloh individu saja.
Berpolitik adalah hal yang sangat penting bagi kaum muslimin. Ini kalau kita memahami betapa pentingnya mengurusi urusan umat agar tetap berjalan sesuai dengan syari’at Islam. Terlebih lagi ‘memikirkan/memperhatikan urusan umat Islam’ hukumnya fardlu (wajib)sebagaimana Rasulullah bersabda :
"Barangsiapa di pagi hari perhatiannya kepada selain Allah, maka Allah akan berlepas dari orang itu. Dan barangsiapa di pagi hari tidak memperhatikan kepentingan kaum muslimin maka ia tidak termasuk golongan mereka (kaum muslimin)".
Oleh karena itu setiap saat kaum muslimin harus senantiasa memikirkan urusan umat, termasuk menjaga agar seluruh urusan ini terlaksana sesuai dengan hukum syari’at Islam. Sebab umat Islam telah diperintahkan untuk berhukum (dalam urusan apapun) kepada apa yang diturunkan Allah kepada Rasul-Nya, yakni Risalah Islam yang dibawa oleh
Nabi Muhammad SAW.
Firman Allah SWT:
"….maka putuskanlah (perkara) mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu….." (Al-Maidah : 48)
"…Barangsiapa yang tidak memutuskan (perkara) menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang kafir ". (Al-Maidah :44)
Dua ayat di atas dan beberapa ayat lain yang senada, seperti surat Al-Maidah ayat 44,45, 47 dan 49 serta An-Nisaa’ ayat 65 menjelaskan bahwa kaum muslimin harus (wajib) mendasarkan segala keputusan tentang urusan apapun kepada ketentuan Allah, yakni hukum syari’at Islam.
Terlaksananya urusan umat sesuai dengan hukum syari’at Islam tidak hanya meliputi urusan dalam negerinya saja, melainkan juga urusan luar negeri. Hal ini karena kaum muslimin juga melakukan interaksi dengan negara-negara lain, yang dalam setiap pelaksanaannya harus selalu terikat dengan syari’at Islam.
Bentuk kepedulian kaum muslimin dengan segala urusan umat ini bisa berarti mengurusi kepentingan dan kemaslahatan mereka, mengetahui apa yang diberlakukan penguasa terhadap rakyat, mengingkari kejahatan dan kezholiman penguasa, peduli terhadap kepentingan dan persoalan umat, menasehati pemimpin yang lalim, mendongkrak otoritas penguasa yang melanggar syari’at Islam, serta membeberkan makar-makar jahat negara-negara musuh serta hal-hal lain yang berkenaan dengan urusan umat.
Berpolitik Untuk Urusan Dalam dan Luar Negeri
Banyak urusan rakyat yang harus diperhatikan oleh kaum muslimin. Baik urusan pelaksanaan syariat Islam di dalam negeri ataupun yang menyangkut urusan luar negeri.
Di dalam negeri, kaum muslimin harus memperhatikan, apakah urusan umat dapat terpelihara dengan baik oleh negara. Mulai dari penerapan hukum pemerintahan, ekonomi, kesehatan, pendidikan, keamanan, aturan interaksi antar individu pria dan wanita serta seluruh kepentingan umat lainnya. Dengan demikian memperhatikan politik dalam negeri ini berarti menyibukkan diri dengan urusan-urusan kaum muslimin secara umum. Yaitu memperhatikan kondisi kaum muslimin dari segi peranan pemerintah dan penguasa terhadap mereka. Sudahkah pemimpin kaum muslimin (penguasa) melaksanakan langsung tanggung jawab terhadap rakyatnya, yang telah dibebankan Allah? Apakah seluruh urusan rakyat telah terpenuhi sesuai dengan hukum syara?
Aktivitas-aktivitas ini merupakan persoalan yang penting dan telah diwajibkan Allah SWT kepada umat Islam. Dengan demikian haram hukumnya bila kaum muslimun meninggalkannya.
Selain dari aktivitas politik dalam negeri, umat Islam juga harus menyibukkan diri dalam politik luar negeri. Hal ini dilakukan dalam rangka mengetahui strategi makar (tipu daya) negara-negara kafir terhadap kaum muslimin. Tindakan selanjutnya adalah membeberkan makar tersebut agar kaum muslimin waspada dan mampu menolak ancamannya. Di samping itu politik luar negeri ditegakkan dalam rangka menyebarkan da’wah Islam kepada seluruh umat manusia di bumi ini. Ini sudah menjadi kewajiban kaum muslimin. Sebab Islam diturunkan untuk seluruh manusia.
Oleh karena itu kewajiban berpolitik bersifat mutlak, baik berupa politik dalam negeri ataupun luar negeri. Pentingnya politik luar negeri ini karena aktivitas penguasa bersama negar-negara lain adalah bagian dari politik. Maka salah satu aktivitas politik luar negeri adalah mengoreksi aktivitas penguasa yang berkaitan dengan negara-negara lain.
Bila kita telaah secara mendalam aktivitas-aktivitas kenegaraan, maka pemeliharaan kepentingan umat yang dilakukan oleh negara (pemerintahan serta hubungan luar negeri) hukumnya wajib. Namun di sisi lain kaum muslimin harus pula mengetahui kebijakan-kebijakan negara ini. Karena bagaimana mungkin kaum muslimin bisa menyibukkan diri dalam berpolitik di dalam negeri yaitu mengoreksi tindakan-tindakan yang dilakukan penguasa, tanpa mengetahui berbagai kebijakan yang mereka lakukan. Bila kaum muslimin tidak mengetahui esensi tindakan penguasa ini, mereka akan menemui kesulitan dalam mengoreksi tindakan-tindakannya, dengan demikian menelaah secara mendalam aktivitas-aktivitas kenegaraan termasuk suatu hal yang wajib, sebagaimana wajibnya berpolitik itu sendiri.
Aktivitas menasehati dan mengoreksi tindakan penguasa (bila penguasa lalai dari penerapan hukum Islam) merupakan aktivitas penting yang harus dilakukan umat. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah, ia berkata :
"Aku mendatangi Nabi SAW, lalu aku berkata : "Aku membai’atmu berdasarkan Islam Maka beliau mensyaratkan agar aku memberi nasehat kepada semua muslim"
lafazh (nasehat), berbentuk umum, termasuk di dalamnya adalah menolak tindakan lalim penguasa dan kelaliman musuh Islam terhadap kaum muslimin. Hal ini diartikan dengan menyibukkan diri dengan berpolitik di dalam negeri, dalam rangka mengetahui kebijakan yang dilakukan penguasa terhadap rakyatnya dan juga dalam rangka mengoreksi tindakan-tindakan mereka.
Sebagai contoh, ketika kaum pemimpin muslimin (penguasa Daulah Islamiyah) lalai dalam menerapkan hukum Islam atau mengeluarkan kebijakan negara yang bertentangan dengan syari’at Islam, maka rakyat berkewajiban untuk menasehatinya. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda :
" Penghulu syuhada’ adalah Hamzah dan seseorang yang berdiri di hadapan penguasa yang lalim lalu menasehatinya, kemudian Ia di bunuh".
Dari Abi Umamah, ia berkata :
" Ada seseorang yang datang menghadap kepada Rasulullah, jihad apakah yang paling baik? Beliau mendiamkannya. Ketika beliau melempar jumrah kedua, dia bertanya kembali kepada beliau, namun beliau pun tetap tidak menjawabnya. Maka pada saat melempar jumrah aqabah, dimana beliau (ketika itu) sudah memasukan kaki beliau keatas pelana (kuda) untuk menaikinya, beliau saw bertanya :’Mana orang yang bertanya tadi ?’ Dia menjawab : ‘Saya, Ya Rasulullah.’ Beliau kemudian bersabda : ‘ Adalah kata-kata yang hak (kalimatu haqqin), yang diucapkan dihadapkan seorang penguasa yang zalim." (Ibnu Majah)
Menasehati penguasa yang lalim memang membutuhkan keberanian dan pengorbanan yang tinggi. Namun imbalan yang dijanjikan Allah SWT sangatlah besar. Bagi seorang muslim yang meyakini sepenuhnya bahwa hanya Allahlah satu-satunya tempat kembali, maka ia pun akan senantiasa berusaha dan berjuang untuk meraih kemuliaan ini.
Bila kemudian kita kembalikan kepada tanggung jawab umat yang harus mengemban da’wah Islam keseluruh dunia, maka aktivitas da’wah ini tidak akan bisa dilakukan dengan mudah kecuali bila umat memahami politik pemerintahan negeri-negeri tersebut, yaitu politik pemerintahan negara yang berkuasa (yang rakyatnya mereka da’wahi). Mengemban da’wah adalah fardlu. Dalam hal ini seseorang tidak akan berhasil kecuali dengan memahami masalah politik secara keseluruhan (dalam dan luar negeri), maka memahami masalah politik adalah fardlu pula bagi kaum muslimin. Sebagaimana kaidah sya’ra menyebutkan :
"apabila suatu kewajiban tidak terlaksana dengan sempurna kecuali dengan suatu perbuatan, maka perbuatan tersebut hukumnya adalah wajib"
Dengan demikian ketika kaum muslimin mendapat tanggung jawab mengemban da’wah Islam kepada seluruh manusia, maka menjadi kewajiban bagi kaum muslimin untuk selalu mengikuti perkembangan dunia dengan kesadaran penuh, memahami masalah-masalah dan berbagai kondisinya, mengenali kecenderungan negara dan rakyatnya, mengikuti aktivitas perpolitikan yang terjadi di dunia (internasional), memperhatikan rencana politik negara-negara mengenai strategi penerapan politik dan tata car hubungan antara sebagian negara dengan negara lainnya, termasuk manuver-manuver politik yang akan dilakukan suatu negara. Mereka (kaum muslimin) harus memahami percaturan politik dunia Islam dalam konstalasi percaturan politik internasional. Semua ini dilakukan agar kaum muslimin mudah untuk menetapkan cara-cara menegakkan, memapankan dan mempertahankan eksistensi negara mereka di tengah-tengah posisi internasional di dunia ini. Dengan demikian kaum muslimin akan dapat mengemban da’wah keseluruh penjuru bumi.
Bagaimana Dengan Kaum Muslimin Saat Ini ?
Pada kondisi seperti sekarang ini, kaum muslimin masih belum menyandarkan seluruh pengaturan kehidupannya dengan hukum-hukum yang diturunkan oleh allah SWT kepada mereka. Secara umum umat Islam (termasuk di Indonesia) belum menjadikan Islam sebagai pandangan hidupnya. Yaitu menjadikan aqidah Islam sebagai landasan seluruh pengaturan urusan kehidupannya. Pandangan hidup yang diajarkan aqidah Islam adalah halal dan haram. Sedangkan metode operasional (untuk merealisasikan pandangan halal-haram tersebut) adalah dengan membangun keterikatan terhadap hukum syara’. Maka pandangan tersebut selalu memandang kehidupan dengan standar halal dan haram. Apa saja yang yang halal, baik persoalan tersebut wajib, mandub (sunah), maupun mubah, akan diambil tanpa ragu-ragu. Sesuatu yang makruh, akan diambil dengan rasa khawatir. Sedangkan yang haram, tidak akan diambil sama sekali.
Bila kita perhatikan saat ini aqidah Islam belum diambil dan dimiliki oleh kaum muslimin sebagai aqidah siyasiyah meskipun tetap dimiliki sebagai aqidah ruhuyah. Sehingga pandangan hidup yang dibentuk oleh aqidah tersebut tidak pernah diwujudkan dalam realitas kehidupan, sekalipun masih ada pada individu-individu muslim.
Upaya untuk membangkitkan umat dan mengembalikan kaum muslimin sehingga mampu meraih kemuliaannya kembali sebagaimana yang ditetapkan oleh Allah SWT., tidak lain hanyalah dengan menyadarkan kaum muslimin bahwa Islam adalah aqidah ruhiyah dan siyasiyah. Kesadaran ini harus ditanamkan sampai benar-benar membekas dalam arti berpengaruh langsung terhadap kehidupannya. Mereka harus senantiasa mengkaitkan aqidah tersebut dengan pemikiran-pemikiran tentang keduniaan, termasuk pemikiran-pemikiran yang berkaitan dengan pemeliharaan persoalan dunia. Mereka harus mengkaitkan keimanan kepada Allah dengan keimanan kepada Al Qur’an dan segala isinya. Mereka pun harus memperdalam makna keimanan kepada Al-qur’an yang diturunkan Allah SWT bagi seluruh umat manusia diakhir zaman ini.
Mereka harus mengkaitkan keimanan kepada Al-Qur’an dengan keimanan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai pembawa Al-Qur’an. Demikian pula keimanan kepada sunnahnya. Kemudian setelah itu, beralih kepada upaya untuk merubah pandangan hidup mereka dengan suatu pandangan hidup yang dibangun di atas aqidah tersebut. Hal ini berarti beralihnya standar kehidupan kepada halal dan haram, bukan azas manfaat ataupun yang lainnya. Selanjutnya berupaya untuk mengatur seluruh aspek kehidupannya di dunia ini sesuai dengan standar halal haram tersebut.
Demikian kerangka pandang politik didalam Islam. Standar ini bersifat tetap dan pasti yang berlaku bagi kaum muslimin sampai hari kiamat nanti. Oleh karena itu menjadi suatu keharusan bagi suatu kaum muslimin untuk menjadikan aqidah Islam sebagi cara pandang untuk memelihara dan mengurusi segala urusan hidupnya. Kesadaran inilah yang harus ditumbuhkan pada kaum muslimin saat ini. Bahkan menjadi suatu hal yang ‘amat penting’, mengingat bila kaum muslimin meninggalkan persoalan ini, maka mereka akan berdosa. Sebagaimana dosa-dosa mereka karena meninggalkan kewajiban yang lain.
Selain kewajiban bagi setiap individu muslim untuk memiliki kesadaran politik yang berlandaskan Islam, secara syar’I kaum mulimin juga diperintahkan untuk mewujudkan kelompok (dalam hal ini adalah Kutlah Siyasi) yang mengemban dakwah Islam dan beraktivitas untuk melangsungkan kembali kehidupan Islam.
Allah SWT berfirman :
"Dan hendaklah ada diantara kalian sekelompok umat yang mengajak kepada kebaikan dan menyeru kepada kema’rufan serta mencegah dari kemungkaran,. Dan merekalah orang-orang yang beruntung". (QS : Ali Iran :104)
Dengan dalil ini berarti Allah SWT telah memfardlukan kaum muslimin agar bergabung dalam Kutlah siyasi yang mengemban dakwah Islam, dan beraktivitas untuk melangsungkan kembali kehidupan Islam (isti’nafil hayah al Islamiyah). Di dalam ayat tersebut,Allah SWT telah menjelaskan metode yang seharusnya dilakukan oleh kaum muslimin dalam mengemban dakwah Islam, yaitu amar ma’ruf nahi mungkar.
Mengambil pengaturan urusan kaum muslimin dengan selain aturan yang diturunkan Allah merupakan kemungkaran yang telah jelas. Sedangkan mewujudkan pengaturan urusan kaum muslimin dengan aturan yang diturunkan Allah SWT merupakan amar ma’ruf yang lebih agung. Oleh karena itu menjadi suatu kewajiban bagi kaum muslimin agar mereka melaksanakan kaum muslimin.
Apa lagi, yang bisa dilakukan kaum muslimin kini selain dari kembali kepada kesadaran politik dengan perspektif (kerangka pandang) yang sesungguhnya kemudian berupaya mewujudkan kelompok-kelompok (ahjab siyasiyah) yang mengemban dakwah Islam dan beraktivitas untuk melangsungkan kembali kehidupan Islam ? Demikian bila kaum muslimin mau kembali pada makna politik yang sesungguhnnya.
Wallahu a’lam bisshowab

Kamis, 17 Mei 2012

Ada Apa dengan Remaja Kita

Himpunan Kata Hikmah

HIMPUNAN KATA HIKMAH

  1. Hidup materialistis akan akrab dengan kesombongan, pamer kemewahan, kedengkian, dan permusuhan. Mari kita berlatih diri untuk bersahaja
  2. Orang-orang yang pola pikirnya selalu rindu untuk membantu memperbaharui kesalahan orng lain dia tidak akan pernah benci pada siapapun
  3. Sabda Rasulullah SAW: Carilah yang lima sebelum dating yang lima, yaitu: Manfaatkan masa muda sebelum datang masa tuamu (dengan ibadah), Gunakan masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu (dengan amal sholeh), Gunakan masa kayamu sebelum datang masa miskinmu (dengan sedekah), Gunakan masa hidupmu sebelum datang masa matimu (mencari bekal untuk hidup setelah mati) dan gunakan masa senggangmu sebelum datang masa sempitmu (Al Hadits)
  4. Semoga Allah yang Maha Tahu sisa umur kita menggolongkan kita menjadi orang yang mampu menjaga amanah waktu. Semoga Dia menolong kita agar detik-detik yang kita miliki benar-benar membuahkan sesuatu yang bermanfaat
  5. Orang yang tidak menyukai kita  bisa jadi asset untuk mengukur keberhasilan diri kita dalam mengadakan perubahan , jadi kita tidah perlu memusuhinya.
  6. Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecuali orang-orang yang khusyu’ (QS. 2:45)
  7. Senantiasa berucaplah Alhamdulillah memuji Allah dalam segala kondisi, senang maupun susah, karena nikmat yang harus disyukuri lebih banyak dari pada musibah
  8. Jadikanlah setiap pembicaraan kita disukai Allah dan mengjak orang lain taat kepada Allah. Inilah salah satu bentuk syukur atas karunia Allah adanya akal, ilmu dan mulut
  9. Bersifat Qana’ah (puas dan merasa berkecukupan dengan yang diperolehdan dimiliki serta tidak rakus) niscaya engkau menjadi orang yang paling kaya
  10. Kerendahan hati, itulah sesungguhnya yang akan membuat diri kita tampak jauh lebih indah daripada asesoris dunia yang dimiliki lebih berharga, lebih terhormat dibanding harta atau kedudukan yang dimiliki
  11. Sesungguhnya pujian itu datang karena Allah yang Maha Tahu keadaan kita masih menutup-nutupi aib, kebusukan, kekurangan dan dosa kita yang orang lain tiada mengetahuinya
  12. Dialah yang paling tahu bakat dan kemampuan kita yang sebenarnya. Kita hanya memohon kepada Nya amanah kedudukan yang dapat menjadikan ladang beramal  untuk mengamalkan ilmu dan pengetahuan agar lebih bermanfaat bagi umat, juga jalan rezeki yang halal dan berkah, serta yang paling penting kedudukan ini dapat dipertanggungjawabkan di hadapan Nya. Tidak akan pernah terjadi sesuatu kecuali dengan izin Nya. Dalam genggaman Nya lah segala kekuasaan (menyikapi musim mutasi bagi orang Sholeh)
  13. Hendaknya kita tidak hanya melihat ujian dengan mata lahir saja, tapi lihat juga dengan mata batin agar kita temukan hikmah di dalamnya
  14. Syukurlah apapun yang diberikan Allah tanpa harus kecewa dan keluh kesah. Dan ikhtiarlah lebih sungguh-sungguh lagi dengan hati yang lapang niscaya Allah tidak akan pernah mengecewakan hambaNya yang ahli bersyukur
  15. Cintailah orang-orang yang anda senangi sedang-sedang saja, mungkin suatu hari anda akan membencinya. Dan bencilah orang-orang yang tidak anda senangi dengan sedang-sedang saja mungkin suatu hari anda akan mencintainya
  16. Hendaklah kita selalu bercita-cita menjadi orang yang selalu rindu akan pertolongan Allah. Biarlah Dia yang mengatur segalanya. Biarlah kita menjadi bagian dari rencana dan strategi Allah
  17. Hati adalah juga pusat kebahagiaan. Bahagia atau sengsara  bukan tergantung materi, gelar atau jabatan, namun lebih tergantung pada seberapa sakinahkondisi hati yang ada di dalam dada
  18. Alangkah indahnya jika momen pergantian tahun digunakan untuk introspeksi diri agar kita semua semakin berkualitas dengan ungkapan syukur atas nikmat di tahun lalu
  19. Sabda Rasul: Perbanyaklah kalian mengingat mati, sebab seorang hamba yang banyak mengingat mati maka Allah akan menghidupkan hatinya dan Allah akan meringankan baginya rasa sakit saat kematian.
  20. Maka paksalah diri untuk taat kepada perintah Allah . Mudah-mudahan Allah yang melihat kegigihan kita senantiasa menunjukkan jalan kepada kita untuk lebih mudah, lebih ringan dan lebih ikhlas dalam mengenal serta menunaikan perintah Nya. Amiin.
  21. Kita tak usah takut akan kematian , karena jatahnya tak akan tertukar. Walaupun kita mendatangi ladang-ladang kematian, maka jangan risau tentang kematian . Tapi risaulah jika bekal kita tidak cukup untuk mati.
  22. Hati adalah anugerah agung yang Allah karuniakan kepada manusia. Dengan hati manusia bisa mengenali, berkomunikasi bahkan mencintai Rab nya sekalipun mata dan telinga tiada sanggup meraih wujud Nya.
  23. Apabila seseorang sudah dekat dengan Allah, dia akan sangat meyakini bahwa apapun yang terjadi adalah kehendak Allah. Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah.
  24. Ketika kita diuji dengan pujian,peluang sombong malah menjadi besar. Padahal pujian orang kepada kitamuncul hanya karenamereka tidak tahu kejelekan kita.
  25. Ibnu Qayyim berkata: Jika hati telah diberi makan berupa zikir, minum berupa tafakkur, serta bersih dari penyakit keduniaanmaka akan tampak beberapa keajaiban dan ia akan memperoleh hikmah (kebijaksanaan dan kearifan).
  26. Sholat di mesjidku ini sama dengan nilainya 10.000 sholat, sholat di Masjidil Haram sama dengan 100.000 sholat, Sholat di medan jihad sama dengan 2 juta sholat. Tapi yang lebih banyak dari semuanya itu ialah 2 rakaat yang dikerjakan oleh seorang hamba di tengah malam ( dari Anas ra. Diriwayatkan oleh Abusy Syaikh dan Ibnu Hibban).
  27. Hati dan pikiran kita adalah amanah. Karenanya janganlah sekali-sekali menggunakannya untuk berhayal yang bukan-bukan, semua memakan waktu. Akan lebih bermanfaat jika hati dan pikiran untuk bertafakkur dan bertaqarrub kepada Allah.
  28. Sabda rasul : Orang yang pandai itu adalah orang yang dapat menundukkan nafsunya dan berbuat untuk kehidupan setelah mati. Sedangkan orang yang lemah adalah orang yang memperturutkan nafsunya dan mengharap dari Allah agar angan-angannya terwujud ( Diriwayatkam at Tirmidzi, Ahmad, Al hakim dan Ibnu Majah )
  29. Keikhlasan seseorang benar-benar menjadi teramat sangat penting dan akan membuat hidup ini menjadi sangat mudah, indah dan jauh lebih bermakna.
  30. Para pemarah akan menjadi orang yang muflis (rugi) di akhirat nanti. Karena dia sering menyakiti orang lain sehingga kelak ditimbang amalnya, walaupun ia membawa pahala kebaikan yang banyak, tetapi pahalanya habis diberikan kepada orang yang dimarahi dan dizaliminya. Semoga Allah menghindarkan kita dari sifat pemarah dan menggolongkan kita menjadi orang yang pemaaf. Amiin
  31. Orang yang tidak pernah memperhatikan niat yang ada di dalam hatinya , berarti ia tengah bersiap-siap untuk membuang waktu, tenaga, harta ataupun pikiran tanpa arti sama sekali.
  32. Ketika sehat maka perbanyaklah ibadah, ketika sakit maka tingkatkan kesabaran kita, karena bisa jadi itulah saat kita tengah digugurkan dosa oleh Nya
  33. Kasih sayang yang tulus merupakan amalan yang dicintai Allah. Sayangilah orang yang ada di bumi niscaya engkau akan disayang oleh yang di langit. (HR. At Tirmdzi)
  34. Alhamdulillah semoga kedudukan/jabatan tersebut sesuatu hal yang dapat membuat semakin dekat dengan Allah apapun bentuknya . Amiin
  35. Seorang hamba ahli ikhlas selalu sadar bahwa pangkat, kedudukan dan jabatan adalah amanat yang sangat berat untuk dipikul di dunia dan sangat berbahaya bagi keselamatan di akhirat nanti.
  36. Seorang mukmin sejati ialah bila ia mengalami ujian dan cobaan dia bersabar, bila memperoleh kenikmatan ia bersyukur, bila berbicara ia benar dan jujur, dan bila ia menghukumi (mengadili) ia adil
  37. Pada setiap hari ada 2 malaikat yang berseru-seru: Wahai anak Adam aku adalah hari yang baru dan aku datanguntuk menyaksikan amalan kamu. Oleh karena itu manfaatkanlah aku sebaik-baiknya. Karena aku tidak akan kembali lagi sehingga hari pengadilan (HR. Turmudzi)
  38. Keihlasan seseorang benar-benar amat sangat penting dan akan membuat hidup ini menjadi sangat mudah, indah dan jauh lebih bermakna
  39. Kesuksesan atau kegagalan seseorang dalam urusan dunia maupun akhirat adalah sangat tergantung pada bagaimana kesungguhannya dalam menyikapi waktu
  40. Semoga Allah Maha thu sisa umur kita menggolongkan kita menjadi orang yang mampu menjaga amanah waktu. Semoga ia menolong kita agar detik-detik yang kita miliki benar-benar membuahkan sesuatu yang baik,itu adalah bagi orang yang bertaqwa
  41. Mari kita niatkan dalam hati, setiap kali kita berkumpul adalah untuk dakwah membawa manfaat untuk diri sendiri ataupun orang lain, jangan sia-siakan waktu kita
  42. Ilmu itu ibarat cahaya, ia hanya dapat menerangi gelas yang bening dan bersih, artinya ilmu itu tidak akan dapat menerangi hati yang keruh dan banyak maksiatnya
  43. Hati yang pasrah 100% kepada Allah, tapi dengan akal dan tubuh yang selalu menyempurnakan ikhtiar di jalan Allah, itulah sabar. Sabar adalah kegigihan untuk terus ada di jalan yang disukai Allah
  44. Sabar itu pahit dan berat awalnya, tapi manis akhirnya
  45. Bagi orang yang berhasil mengenal Allah beruntunglah, karena ia akan menyadari bahwa Allah lahyang memiliki kemampuan Maha Sempurna. Seka;li Allah berkehendak menolong hamba Nya maka tidak pernah akan ada satupun yang bisa menghalangi walaupun berkumpul jin dan manusia menolaknya
  46. Umar Ibn Khaththab ra : Yang paling aku takutkan atas kalian adalah perubahan zaman, menyimpangnya ulama dari kebenaran , berdebatnya seorang munafik denga menggunakan Al Quran dan para pemimpin yang menyesatkan umat tanpa ilmu ( Dari Ibnu Abbas ra )
  47. Bersungguh-sungguh taat kepada aturan yang benar akan sangat menghemat waktu, tenaga, emosi dan biaya. Jangan pernah menganggap remeh pelanggarn sekecil apapaun. Karena selain akan terbiasa dengan keburukan, kitapun beresiko menerima sangsi yang pasti akan merugikan
  48. jangan tergiur dengan banyaknya ama, tetapi rindukanlah bisa menyempurnakan amal-amal kita
  49. Maha Suci Allah yang kasih sayangnya melimpah tiada bertepi, membuat orang-orang yang berlumur dosa memiliki harapan meraih ampunanNya. Membuat orang-orang yang dalam kegelapan mendapatkan cahaya Nya dan bagi orang yang tersesat mendapatkan tuntutanNya. Semoga tertanam sifat kasih sayang di hati hambaNya dalam memperindah kehidupannya di jalan yang diridhai Allah
  50. Orang yang targetnya akhirat maka kesabarannya akan meningkat, latihan sabar adalah latihan kemuliaan. Karena tiada pahala yang terputus kecuali pahala bagi yang ahli sabar
  51. dalam situasi apapun, orang kafir, Yahudi, Nasrani dan mereka yang tak mau menerima syariat Islam tidak boleh dijadikan pemimpin. Umat Islam harus berusaha mencegahnya
  52. Dan bungguh sangat berbahagia bagi orang-orang yang berhati bersih, lapang, jernih dan lurus karena memang suasana hidup tergantung suasana hati
  53. Ya Allah, jika Engkau berkenan Kau ampuni kami dengan anugerah Mu. Jika Kau berkenan Kau azab kami dengan keadilan Mu.Mudahkan bagi kami ampunan Mu dengan karunia Mu. Lindungi kami dari azabMu dengan maafMu. Tak sanggup kami memikul keadilanMu. Tak mungkin kami selamat tanpa ampunan Mu (Imam Ali ra)
  54. Orang yang terpilih mempunyai kekuasaan kalau tidak sabar itu lebih mudah berbuat zalim dibandingkan orang yang tidak punya kekuasaan
  55. jujur adalah sebuah pengorbanan yang tidak hanya membuat diri kita terhormat di mata orang lain, tapi lebih utama lagi terhormat di mata Allah  
  56. Hati yang selamat tidak hanya akan menyelamatkannya di dunia, tapi juga di yaumil hisab nanti, yakni yauma laa yanfa’u maalun walaa banuun, illaa man atallaha biqalbin saliim. Pada hari ketika harta dan anak tak lagi bermanfaat kecuali hati yang selamat (QS Syuara :88-89)
  57. Orang yang paling beruntung di dunia ini adalah fal yaqul khairan au layasmut. Orang yang sangat bisa memperhitungkan setiap kata-katanya. Barang siapa yang berfikirnya lebih banyak daripada berbicaranya insya Allah kata-katanya akan membersihkan hati
  58. Terjadinya lisan seseorang menghamburkan kata-kata kasar menyakitkan, jorok dan sia-sia , semua itu tidak bisa tidak bersumber dari hati yang tidak beres. Seseorang yang hatinya tidak selamat akan sangat sulit mengendalikan lisannya. Bahkan tak jarang akhirnya sang lisan tergelincir ke dalam perbutan ghibah
  59. Ya Allah, limpahkan rizki ilmu Muyang pantas aku gunakan , mampu aku amalkan, indahkan penglihatanku agar hanya melihat keindahan Mu . sucikan mulut ini agar hanya berbicara tentang keagunga Mu, beningkan telinga ini agar hanya mendengar kearifanMu. Sempurnakan qalbuku agar dapat merasakan kesempurnaan cahaya cinta Mu
  60. Apapun yang kita hadapi seharusnya bisa menambah ilmu, wawasan, dan kematangan serta kearifan diri kita
  61. Apabila Allah memberi hidayah kepada seorang hamba melalui upaya mu, maka itu lebih baik bagimu daripada yang dijangkau matahari sejak terbit sampai terbenam (HR. Bukhari- Muslim)
  62. Jaminan Allah bagi siapapun yang menolong agamaNya: In tanshurullaha yanshurkum wa yutsabbit aqdamakum
  63. Barang siapa yang hari ini lebih baik dari kemarin maka ia telah beruntung, barang siapa yang hari ini sama dengan kemarin maka ia telah rugi , dan barang siapa yang hari in lebih buruk dari kemarin, maka orang itu terkutuk
  64. Tingkat kualitas kesabaran setidaknya 3 hal : sabar dalam meluruskan niat, sabar dalam menyempurnakan ikhtiar dan sabar dalam menyikapi hasil
  65. Orang yang hatinya tertata dengan baiktak pernah merasa resah gelisah, tak pernah bermuram durja, tak pernah gundah gulana. Kemanapun pergi dan di mana pun berada, ia senantiasa mampu mengendalikan hatinya
  66. Mulailah melihat apapun perkara duniawi dengan biasa-biasa saja, tiadanya jangan membuat sengsara.
  67. Sekali hati ini lekat dengan perkara duniawi, maka adanya akan membuat bangga dan tiadanya akan membuat terluka, sengsara, karena ada dan tiada akan terus terjadi
  68. Hati-hati yang bersih adalah hati yang terbebas dari ketamakan terhadap urusan duniawi dan tidak pernah digunakan untuk menzolimi sesama
  69. Ternyata harta, pangkat,gelar yang seringkali dijadikan sebagai alat ukur kesuksesan dalam prakteknya malah sering membuta orang tergilincir dalam kesesatan dunia dan akhirat
  70. Sungguh betapa beruntungnya orang yang senantiasa bersungguh-sungguh menata hatinya karena berarti ia telah menabung  aneka kebaikan yang akan segera dapat dipetik hasilnya dunia dan akhirat
  71. Alangkah malangnya orang yang selama hidupnya lalai dan membiarkan hatinya kusut dan kotor. Jangankan di akhirat kelak, di  duniapun nyaris tak pernah merasakan nikmatnya hidup tentram, nyaman dan lapang
  72. Kebaikan yang ditunaikan dan kejahatan yang diperbuat seseorang pastilah akan kembali kepada pelakunya. Sedangkan kebaikan dan kejahatan tidaklah bisa berhimpun dalam satu kesatuan
  73. Manusia terlahir dengan hati yang bersih. Perjalanan hiduplah yang memberi warna terhadap hati masing-masing manusia. Sehingga akhirnya ada manusia yang berhati baik dan yang berhati jahat. Salah satu cara untuk menutup pintu bagi masuknya godaan jahat adalah dengan bercermin diri, melihat kelakuan kita selama ini
  74. Makin banyak orang bicara maka makin banyak peluang tergelincirnya lidah, akan menyebabkan jatuhnya wibawa, runtuhnya kehormatan dan bertambahnya dosa
  75. Janganlah pernah merasa sukses saat mendapatkan sesuatu, kesuksesan adalah ketika kita mampu mempersembahkan yang terbaik dalam hidup ini untuk kemaslahatan manusia
  76. Bukti bahwa engkau belum bertemu Allah adalah engkau berusaha untuk teteapnya sesuatu selainNya dan bukti bila engkau belum benar-benar berhubungan dengan Allah adalah engkau merasa risau saat kehilangan sesuatu selainNya
  77. Adakalanya nur ilahi itu turun kepadamu, tulis Syekh Ibni Athailah dalam kitabnya (Al Hikam), tetapi penuh dengan keduniaan, sehingga kembalilah nur itu ke tempatnya semula. Oleh sebab itu kosongkanlah hatimu dari segala sesuatu selain Allah, niscaya Allah akan memenuhinya dengan ma’rifat dan rahasia-rahasia
  78. Manusia tak bisa memperoleh segala apa yang diinginkan. Tetapi dia tidak menghargai apa yang sudah dimilikinya
  79. ketika ibumu melahirkanmu, kamu menangis dan orang di sekelilingmu tertawa gembira, maka berbuatlah suatu hari (kematian) diman orang-orang menangisimu sedang kamu bahagia
  80. Semakin bersih hati, akan semakin dipekakan oleh Allah untuk bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat dari manapun ilmu itu datangnya
  81. Sebaik-baik ilmu adalah yang bisa membuat hati kita bercahaya. Karenanya kita wajib mencari ilmu sekuat-kuatnya yang membuat hati menjadi bersih sehingga ilmu-ilmu yang lain (yang telah ada dalam dada) kita menjadi bermanfaat
  82. Dengan hati yang nyaman, indah dan lapang akan membuat hidup ini terasa damai karena berseliwerannya  aneka masalah sama sekali tidak akan pernah membuat dirinya terjebak dalam kesulitan hidup karena selalu mampu menemukan jalan keluar terbaiknya dengan izin Allah. Insya Allah
  83. Jika orang sudah mencintai sesuatu, maka ia akan diperbudak oleh apa yang dicintai nya. Sumber utama segala fitnah dan kesalahan adalah ketika seseorang begitu cinta kepada dunia ini sehingga kemuliaannya pupus dari dirinya . Jadi sebab dari kehinaan dan kesalahan  yang dialami seseorang adalah tidak adanya usaha untuk melepaskan dirinya dari kecintaan terhadap dunia
  84. Jangan sampai kita diperbudak oleh keinginan duniawi semata yang hanya mengikuti keinginan hawa nafsu. Kita harus memiliki keinginan terhadap sesuatu yang Allah lebih sukai dan ridhai
  85. Ada orang yang sabar ketika tidak mempunyai harta , tapi banyak orang yang hilang kesabaran ketika hartanya melimpah
  86. Jangan salahkan siapapun andaikata kita termasuk berkelakuan buruk dan terpuruk kecuali dirinyalah yang memilih menjadi buruk
  87. Bagaimana seseorang akan bergerak mendekat kepada Allah kalau dia masih diikat , dibelenggu oleh syahwat nafsunya?
  88. 100% waktu sehari Allah mengurus hambaNya tanpa lengah sedikitpun. HambaNya rata-rata mengingat Allah hanya 15% saja, itupun kadang-kadang hanya ingan dinilai oleh makhluk, 85% banyak digunakannya sia-sia bahkan mungkin digunakannya untuk bercengkerama dengan syaitan yang tidak disadari sedang berjuang menjerumuskannya
  89. Orang mengingat Allah hanya saat sholat, mengaji, puasa atau dalam keadaan susah. Sedangkan saat lainnya dalam sehari bekerja, tidur, sekolah, rekreasi dan lain-lain dilakukan tanpa makna atau sia-sia karena tidak dimuati oleh niat dan nilai-nilai ibadah. Padahal tiap detik Allah menjaga dan merawatnya, udara yang dihirup dan nikmat-nikmat lainnya
  90. Saudaraku, orang yang ridha bisa masuk syurga lewat pintu mana saja. Orientasikan hidup kita untuk ibadah kepada Allah. nikmati hidup dengan persepsi husnuzzan akan memberi semangat baru pada kita. Hidup hanya sekali maka lakukanlah yang terbaik. Jadikan hari-hari yang kita lalui menjadi hari yang terbaik
  91. Jika semua masalah dikembalikan kepada Allah dan terus berusaha untuk selalu dekat dengan Allah, maka akan terasa lebih ringan hidup ini. Kita sudah berbuat kebaikan, orang tak mau balas budi (misalnya) maka balasan itu sudah ada di sisi Allah. Ada kalanya kita merasa sengsara memikirkan kekurangan yang kita miliki, Padahal dengan tawakkal kepada Allah batin bisa terpuaskan . Tidak ada kebahagiaan kecuali dengan Allah
  92. Tidak ada stu noktah kecil apapun yang luput dari genggaman Allah. Total sempurna. Allah yang membuat, mengurus, menguasai, maka bersandarlah kepada Nya
  93. Adapun bagi orang-orang yang telah sampai pada maqam ikhlas maka keikhlasannya akan membuat pribadinya lebih tenang, lebih kuat dan mantap.
  94. Sabar ketika menyikapi hasil, sesuai atau tidak hasil ikhtiar dari yang kita harapkan itu bukan musibah, tetapi jika putus asa itulah musibah sebenarnya
  95. sabar dalam ikhtiar, kita harus menikmati tetesan keringat, air mata, darah sepanjang di jalan Allah, walaupun belum sesuai hasilnya, semua ada ganjarannya
  96. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah ia mengucapkan kata-kata yang baik atau diam (HR Bukhari-Muslim)
  97. Hendaklah berhati-hati dengan lisan, setiap kata yang hendak diucapkan terlebih dahulu dipikirkan masak-masak. Sekiranya kata-kata yang akan terucap itu tidak ada manfaatnya sebaiknya memilih diam  
  98. Ingat! Hidup ini hanya satu kali. Merugilah kalau kita tidak bisa memanfaatkan waktu yang hanya sekali-kalinya ini dengan sebaik-baiknya. Maka mulai saat ini demi Allah kita harus bersungguh-sungguh menghargai waktu dengan cara mengisinya melalui perbutan-perbuatan mulia menurut pandangan Allah ‘azza wa jalla
  99. Seorang pemimpin yang memberi teladan akan terpercaya dan lebih kuat pengaruhnya dan yang paling penting akan dipercaya dengan tulus oleh anggotanya
100. Selalu berucap alhamdulillah memuji Allah dalam segala kondisi senang
              maupun susah  karena nikmat yang harus disyukuri lebih banyak daripada
musibah
1.      Rasulullah pernah menasehati Abd Rahman bin Sumirah, “Kamu jangan meminta-minta jabatan di pemerintahan. Jika kamu diberi jabatan tanpa kamu minta pasti kamu akan dibantu dalam melaksanakan tugas. Jika kamu mendapatkan jabatan dengan ambisi, maka tugas itu akan membebani kamu. HR Bukhari – Muslim
2.      Rasulullah pernah mengingatkan Abu Dzar ra. Yang sempat meminta jabatan. “ Sesungguhnya jabatan adalah amanah. Bila seseorang tidak berhak atas jabatan itu, atau tidak mampu mengembannya kelak di akhirat jabatan akan menyebabkan kehinaan dan penyesalan ( HR. Muslim )
3.      Kita pasti mempunyai dosa, tetapi masalah yang berbahaya bagi kita adalah ketidakberanian melihat dosa dan kesalahan diri
4.      Yang tidak boleh dilupakan, dalam mengharap terkabulnya doa adalah berbaik sangka kepadaNya. Dan orang yang berbuat baik, berprasangka baik kepada Tuhannya akan dibalas kebaikannya. Allah tidak akan mengingkari janjiNya dan menerima taubatnya
5.      Allah Maha Kaya, Dialaj yang memiliki kekayaan alam semesta ini. Dia tidak pernah kikir dengan kekayaanNya itu. Dia tidak akan pernah lupa dengan kebutuhan kita. Dia lebih tau yang kita butuhkan daripada kita sendiri. Allah maha Tahu masalah kita, Allah Maha Tahu kesibukan kita, Allah Maha Tahu segala sesuatu yang terbaik bagi kita
6.      Terjadinya lisan seseorang menghamburkan kata-kata kasar menyakitkan, jorok dan sia-sia semua itu (tidak bisa tidak) bersumber dari hati yang tidak beres. Seseorang yang hatinya tidak selamat akan sulit mengendalikan lisannya
7.      Allah menatap apa yang kita lakukan, pahala tidak akan pernah tertukar. Balasan dari Allah tidak akan pernah tertukar. Maka jangan mengucapkan yang tidak-tidak dan janganlah berburuk sangka kepada Allah
8.      Apa hak kita untuk merasa keberatan dan kecewa, menyikapi Dia yang berbuat terhadap apa yang dimilikiNya? Malah sebaliknya kita harus mensyukuri karena masih lebih banyak karunia yang masih kita nikmati yang tidak diambilNya
9.      Lihatlah orang-orang yang sibuk menzalimi diri sendiridan orang lain dengan memamerkan aurat, harta, kedudukan, kekuasaan. Semua itu disebabakan karena mereka merasa memiliki kelebihan (padahal itu sekedar titipan). Andai mereka tidak memilikinya maka sulitlah untuk mereka menyombongkan diri. Wal hasil memang bersabar ketika memiliki banyak hal dalah jauh lebih berat dibanding ketika tiada memiliki apapun
10.  Tidak ada sama sekali yang harus kita sombongkan. Kepandaian, keelokan rupa atau tubuh, kekuatan atau keperkasaan, kesehatan, kekayaan, keluarga dan anak, dan lain sebagainya, semuanya hanya sekedar titipan belaka yang sementara, yang setiap saat bisa diambil pemiliknya tanpa harus bermusyawarah atau meminta persetujuan kita. Dan Dia berbuat tanpa terhalangi oleh apapun dan siapapun
11.  Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada seorangpun yang dapat menahannya dan apa saja yang ditahan oleh Allah maka tidak ada seorangpun yang sanggup melepaskannya sesudah itu. Dan Dia lah Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (QS. Fathir : 2)
12.  Doa Nabi Ibrahim “ Ya Tuhan ku berikan kepadaku hikmah dan pertemukanlah aku dengan orang-orang yang sholih serta jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang yang datang kemudian. Dan jadikanlah aku termasuk golongan orang-orang yang mewarisi syurga yang penuh nikmat (QS. Asy Syu’ara: 83-85)
13.  Seharusnya kita bersyukur telah ditakdirkan jadi manusia normal bukan hewan. Syukur ditakdirkan jadi muslim tidak menjadi kafirin. Syukur diberi nikmatnya iman bisa beramal tidak menjadi munafiqin atau fasiqin. Syukur otak bisa berfikir normal sehingga dapat mencari dan menemukan kegunaan. Dan Allah yang dapat menuntunnya menemukan kebenaran dan arti hidup ini
14.  Seharusnya kita bersyukur bahwa Allah tak pernah lupa memberi makan dan minum setiap hari sehingga tubuh bisa kuat untuk beribadah. Syukur Allah memberi tempat berteduh sehingga dapat istirahat dengan baik
15.  Bersyukurlah karena Allah selalu memberi sesuatu untuk menutup aurat. Bahkan ketika mendengar orang lain mengucapkan salam, kita merasa harus semakin bersyukur karena masih memiliki telinga yang masih bisa mendengar. Dan betapa dengan telinga ini dapat mendengar suara anak, dapat berbincang dan dapat mendengar ilmu dan yang terpenting dapat mendengar nasehat-nasehat, ayat-ayat Allah dan seruan kepada kebaikan
16.  Tidakkah kita bersyukur ketika kita menoleh , kita bisa melihat sesuatu dan tidakkah teringat akan karunia mata yang harus disyukuri, karena dengan mata ini bisa menatap wajah orang tua, anak-anak, guru-guru, sahabat-sahabat. Dan lebih utama sekali bisa membaca Al Quran surat dari Allah tercinta. Sanggupkah kita mensyukurinya?
17.  Aku heran kepada orang yang meyakini akhirat, tapi ia bersantai. Aku heran kepada orang yang meyakini adanya kesirnaan dunia tapi ia menggantungkan ketenangan kepadanya
18.  Wahai ank Adam, Aku heran kepada orang yang meyakini kematian, tapi ia bergembira, Aku heran kepada orang yang meyakini hisab tapi ia semakin tamak mengumpulkan harta
19.  Aku heran kepada orang yang pandai bersilat lidah, tapi jiwanya kosong. Aku heran kepada orang yang bersuci dengan air, tapi ia tak pernah membersihkan hatinya
20.  Aku heran kepada orang yang sibuk mengurusi aib orang lain sementara ia lupa pada aib dirinya. Aku heran kepada orang yang mengetahui bahwa Allah melihatnya tapi ia mendurhakainya
21.  Aku heran kepada orang yang percaya bahwa ia akan mati, sendiri dalam kuburnya, tapi ia tak senang bergaul atau berbuat baik dengan sesama. Tiada Tuhan selain Aku. Dan Muhammad adalah hamba dan rasul Ku
22.  Ketika kita mendapat karuniaNya kita mengakui Allah Maha Pengasih Penyayang. Tidakkah seharusnya kita mengakui bahwa Allah Maha Menguji kesabaran dan ketaqwaan hambaNyaketika kita mendapat musibah?
23.  Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Aku, tiada sekutu bagi Aku. Muhammad adalah hamba dan rasul Ku. Barang siapa yang tidak rela dengan keputusanKu, tidak sabar terhadap balaKu, tidak mensyukuri nikmatKu, tidak puas terhadap pemberianKu maka hendaklah mencari Tuhan selain Aku
24.  Barang siapa sedih atau meratapi hidupnya seolah-olah ia marah kepadaKu, barangsiapa mengeluh atas suatu musibah, berarti ia telah mengeluhkan Ku
25.  Barang siapa bertamu kepada si kaya, lalu merendahkan diri karena kekayaannya, maka hilanglah 2/3 agamanya
26.  Barang siapa memukul wajahnya karena sebuah kematian, berati ia telah mengambil anak panah untuk membunuhku. Barang siapa mematahkan kayu diatas kubur, berarti ia telah menghancurkan ka’bahKu dengan tangannya
27.  Barang siapa makan tanpa memperhatikan dari mana ia mendapatkannya, maka Allah akan memasukkannya ke neraka jahannam tanpa sedikitpun Allah memperhatikannya. Barang siapa tidak ada penigkatan dalam agamanya berarti ia dalam kerugian dan bagi orang merugi, kematian adalah lebih baik baginya. Barang siapa mengamalkan apa yang ia ketahui maka Allah akan memberikan apa yang tidak ia ketahui. Barang siapa yang panjang angan-angannya maka ia tidak akan ikhlas dalam beramal
28.  Wahai anak Adam, jadilah orang yang qanaah, maka kamu akan menjadi orang kaya. Tinggallah hasad, niscaya kamu akan bahagia. Jauhilah perkara haram, ittu berarti kamu membersihkan agamamu. Barang siapa tidak menggunjing, hal itu akan melahirkan cinta Ku kepadanya
29.  Barang siapa meninggalkan manusia, ia akan selamat darinya. Barang siapa sedikit bicara, maka sempurnalah akalnya. Barang siapa yang ridha dengan hartanya yang sedikit berarti ia telah percaya dan yakin kepada Allah. Barang siapa mengamalkan apa yang ia ketahui maka Alllah akan memberikan apa yang tidak ia ketahui. Barang siapa yang panjang angan-angannya maka ia tidak akan ikhlas dalam beramal
30.  Wahai anak Adam, kamu telah berbuat (kebajikan) di dunia seolah-olah tidak akan mati dan mengumpulkan harta seolah hidup selamanya. Wahai dunia janganlah engkau memberi kepada orang yang ambisi kepada mu, tetapi carilah orang yang zuhud, bermanis-manislah terhadap orang yang memandangmu
31.  Wahai anak Adam, barang siapa meratapi dunianya hal itu hanya menjauhkannya dari Allah, kesulitan dunia dan akhirat dan Allah akan menetapkan kesusahan hatinya untuk selamanya. Kesibukan yang tiada berakhir, kefakiran serta selalu disibukkan oleh anagn-angannya
32.  Wahai anak Adam, umurmu setiap hari berkurang tapi kamu tidak merasa. Setiap hari ku berikan rezeki tapi tidak pernah bersyukur. Kamu tak pernah kenyang dengan harta melimpah
33.  Wahai anak Adam, setiap hari ku berikan rezeki kepadamu, sementara malam hari para malaikat melaporkan keburukan amalmu kepadaKu. Kau makan rezeki Ku, lalu kamu mendurhakaiKu, kamu berdoa kepada Ku dan ku kabulkan, tetapi setelah kuberikan kebaikan kepadamu, kamu membalasnya dengan kejahatan
34.  Sebaik-baik kekasihmu adalah Aku, sebaliknya seburuk-buruk hamba Ku adalah kamu, kamu lepaskan apa yang Kuberikan kepadamu, Kututupi keburukan demi keburukanmu. Aku malu kepada mu sementara kamu tak pernah malu kepadaKu. Kamu melupakan Ku dan mengingat yang lain, kamu takut kepada manusia,tidak takut kapadaKu. Kamu takut pada kebencian mereka dan tidak takut pada kemarahanKu
35.  Wahai anak Adam, Janganlah kamu menjadi orang yang menggampangkan taubat dan memanjangkan angan-angan, mengharapkan akhirat tanpa amal, berbicara seperti bicaranya ahli ibadah, dan beramal seperti amalnya orang munafiq
36.  Bila Ku berikan tidak puas dan bila tidak, tidak sabar. Menyeru kebajikan tetapi tidak mengamalkannya. Mencegah keburukan tetapi tidak mengakhirinya. Menyukai orang-orang sholeh sementara ia bukan dari mereka. Membenci orang-orang munafiq ia sendiri dari golongan mereka
37.  Wahai anak Adam, setiap hari batu dan bumi berkata kepadamu: Wahai anak Adam kamu berjalan di punggungku, lalu bikubur di perutku. Kamu makan di punggungku yang kamu inginkan dan di perutku kamu akan dimakan ulat
38.  Wahai anak Adam, aku adalah rumah liar, rumah pertanyaan, rumah sendirian, rumah kegelapan, rumah ular dan kalajengking, untuk itu makmurkanlah aku, jangan kamu rusak
39.  Salah satu ciri-ciri orang beriman adalah saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran
40.  Hikmah kenapa kita harus saling menasehati adalah karena setiap orang mendambakan keselamatan hidup. Selamat dari kerusakan dan dari hal yang membahayakan dirinya lahir dan batin
41.  Wahai anak Adam, Aku tidak menciptakanmu untuk memperbanyak dari jumlahmu yang sedikit, tidak untuk menjadi teman dari kesepian. Tidak untuk meminta bantuan atas perkara yang kamu tak mampu. Dan tidak untuk menarik manfaat atau menolak mudharat. Ku ciptakan kamu untuk mengabdi kepada Kubaik pagi maupun petang
42.  Siksa dunia lebih mudah bagimu daripada siksa di akhirat. Wahai anak Adam, semuanya akan tersesat kecuali mereka yang aku lindungi. Bertaubatlah , Aku akan menyayangimu dan janganlah membongkar rahasia  kepada orang yang menyayangimu,orang yang mengetahui rahasiamu
43.  Sesungguhnya inti dari diri kita adalah hati atau qalbu. Kita sadar hati inilah potensi yang bisa melengkapi otak cerdas dan badan kuat menjadi mulia
44.  Dengan hati yang hidup orang lumpuhpun bisa menjadi mulia, orang yang tidak begitu cerdaspun menjadi mulia
45.  Andaikata hati kian bersih tentu akan nikmat sekali menjalani hidup ini. Kalau hati kita bersih dan sehat pikiranpun bisa menjadi cerdas. Bila hati kita bersih, pikiran bisa menjadi jernih. Tidak ada waktu untuk berfikir licik, dengki atau keinginan untuk menjatuhkan orang lain. Semua input akan masuk dengan mudah karena tidak ada ruang untuk meremekkan siapapun. Namun orang yang kotor hatinya cuma akan berjalan di tempat. Dia akan sibuk memikirkan kekurangan orang lain. Yang ada dalam pikirannya hanyalah kejelekan orang. Hatinya menjadi sempit
46.  Hidupkan hati dengan memperbanyak ilmu, memperbanyak ibadah dan zikir. Hiduplah dengan menjaga kebersihan hati Insya Allah hidup ini menjadi indah dan penuh makna
47.  Hati adalah amanah yang harus dijaga dengan penuh kesungguhan. Kita tak bisa mengatur dan menata hati kecuali dengan memohon pertolongan Allah agar Dia selalu menjaga hati kita
48.  Saat sadar akan kesalahan, saat itu Allah mencintai kita karena dengan kesadaran itu kita akan bertaubat , saat itulah cinta dan ampunannya tercurah
49.  Saat kita tersenyum tulus pada saudara kita, saat itulah kita sedang membahagiakannya yang berarti juga membahagiakan diri kita sendiri
50.  Kita harus berprasangka baik (husnuzzan) tentang apa yang orang katakan terhadap kita karena merekalah yang mungkin lebih objektif melihat potensi-potensi dalam diri kita
51.  Sesungguhnya betapa indah hidup dengan bening hati. Kebeningan hati menciptakan kedamaian dan kebersamaan. Kebeningan hati diawali dengan kebersihan hati
52.  Hati bisa memperlihatkan secara jelas siapa diri kita dan bagaimana watak kita. Hati yang bersih, bening dan jernih insya Allah bisa memperlihatkan kebersihan, kebeningan dan kejernihan pada pribadi kita
53.  Pembiasaan menilai diri dan bukan sebaliknya, (terlena menilai orang lain), akan berdampak sangat efektif dalam percepatan pembersihan hati dan perubahan perilaku
54.  Kita sebenarnya mampu untuk mengubah diri kepada yang lebih baik, tetapi kita tidak punya tekad untuk itu. Tekad menjadi kunci untuk menggerakkan sesuatu 
55.  Sebenarnya sukses itu tak berujung. Sukses adalah sesuatu yang tidak hakiki. Manakala seseorang disebut telah meraih sukses sebenarnya ia tengah ditawari untuk meraih sukses berikutnya lewat upaya yang lebih keras dan lebih tinggi dari sebelumnya
56.  Saat kita melakukan kemaksiatan sebenarnya kita sedang menyiapkan penderitaan, hanya taubat yamg mampu membatalkannya. Saat kita melakukan ketaatan sebenarnya kita sedang menyiapkan kebahagiaan
57.  Orang yang hatinya telah tertambat oleh Allah, apapun yang ia lihat, yang ia dengar dan rasakan selalu dikorelasikan dengan zat pencipta semesta ini
58.  Gelas bening berisi air bening, mudah nampak kotoran yang masuk, hati beningpun demikian, mudah tau dan sadar tiap kali berbuat kejahatan, peka dan mudah bertaubat
59.  Jadikan sisa waktu sebagai ladang ibadah untuk bekal pulang
60.  Waktu terus berlalu, tak pernah kembali lagi walau sesaat dan tidak ada yang tau kapan waktu akan berhenti. Jangan sia-siakan waktu, manfaatkan dengan sebaik-baiknya
61.  Ya Allah Engkau Maha Tahu niat di balik setiap patah kata yang terucap, Ampunilah jikalau lisan ini sering riya, dusta, melukai hati hamba-hambaMu, atau tak menepati janji. Basahilah lidah kami dengan kelezatan menyebut namaMu. Jadikan lisan kami menjadi lisan yang Kau ijabah doanya, menjadi cahaya ilmu, dan menjadi bekal bagi kepulangan kami kelak kepada Mu
62.  Jasad dan akal hanya akan menuju pada suatu kebaikan jika dikendalikan olek qalbu yang bersih yang membuat perbuatan kita lebih bernilai dan lebih berkualitas
63.  Lisan memang tak melukai secara fisik, namun bisa melukai perasaan yang mampu membawa perkelahian fisik, terputusnya silaturrahim dan hancurnya sebuah sistem
64.  Di hati yang kotor selalu terselip keinginan untuk mengucapkan lisan yang menyakitkan, tidak bermakna, atau sekedar berkomentar yang tidak perlu
65.  Kebersihan lisan harus disertai oleh kebersihan hati, jika tidak akan  bisa menghasilkan kata-kata atau kalimat-kalimat yang berisi dan berkualitas
66.  Jika nafsu amarah tidak ada setan tentu tidak bisa berbuat apa-apa. Karena itu setan begitu membenci orang yang sebenarnya bisa marah tapi tak mau marah
67.  Allah SWT menganugerahkan rasa marah bagi kita guna mengekspresikan perasaan hati. Namun amarah menjadi media efektif bagi setan untuk menuggangi kita sehingga kita tunduk kepadanya dengan meledakkan amarah
68.  Boleh saja kita memakai segala apapun yang indah-indah. Namun demikian kalau kita tidak memiliki hati yang indah maka tidak akan pernah ada keindahan yang sebenarnya
69.  Segala asesoris duniawi baik jabatan maupun kemewahan bukanlah tanda kemuliaan yang sesungguhnya, karena orang-orang yang rusak durjana sekalipun diberi aneka kemewahan yang melimpah ruah oleh Allah
70.  Bersikap dan berfikir positif (husnzzan) secara parti akan menebarkan suasana yang mendukung untuk terbentuknya kebaikan di sekeliling kita
71.  Kunci bagi orang-orang yang ingin sukses, yang ingin benar- benar merasakan lezat dan mulianya hidup adalah orang yang sangat memelihara serta merawat keindahan dan kesucian qalbunya
72.  Kelakuan, pikiran, sikap, tutur kata dan apapun yang kita lakukan semuanya pasti memakan waktu . Maka tidak boleh  kita melakukannya kecuali jika dipandang berharga dan bermanfaat
73.  Mati-matian kita menginginkan sesuatu, jika Allah tidak menghendaki tetap saja kita tidak akan bisa meraihnya
74.  Setiap orang pasti mendapat jumlah waktu yang sama yaitu 60 menit setiap jam dan 24 jam setiap hari di tempat manapun di dunia ini. Nyatalah bahwa yang menjadi masalah bukan jumlah waktunya, tetepi kegiatan yang kita isi pada waktu
75.  Subhanallah, Allah yang Maha Cermat dan Maha Adil telah membagikan waktu dengan seadil –adilnya, dengan secermat-cermatnya tanpa luput satupun
76.  Waktu adalah sesuatu yang berharga setelah iman. Waktu adalah amanah bagi manusia untuk digunakan sebaik-baiknya. Waktu adalah modal kita, kehidupan kita, tiada yang dapat terjadi tanpanya. Adalah sebuah kerugian jika seorang hamba tidak dapat memanfaatkan modalnya dengan baik dan optimal
77.  Waktu adalah yang terpendek karena tak pernah cukup untuk menyelesaikan tugas hidup
78.  Waktu akan berlalu cepat bagi mereka yang bersuka cita, dan berjalan lambat bagi mereka yang dirudung derita
79.  Ya Allah, sesungguhnya aku memohon cintaMu dan cinta orang-orang yang mencintaiMu dan amal yang dapat mengantar pada cintaMu. Ya Allah jadikan cintaMu lebih aku cintai dari diriku sendiri (HR. Tirmidzi). Semoga dikabulkan. Amiin
80.  Kita sering kecewa dengan hilangnya barang yang kita miliki, dan anehnya jarang merintih sedih karena kehilangan waktu
81.  Semahal apapun harga barang dan uang, tak seberapa jika dibandingkan dengan harga waktu yang tak ternilai dan tak akan pernah kembali lagi
82.  Kejauhan kita dari Allah akan menyebabkan hati kita kotor dan kita termasuk orang-orang yang menzalimi diri sendiri
83.  Syukur dan sabar adalah kunci bagi meningkatnya keimanan seseorang kepada Allah SWT
84.  Sesungguhnya Allah itu beserta oarng-orang yang sabar. Subhanallah, begitu beruntungnya orang-orang yang memiliki kesabaran
85.  Berhati- hatilah di setiap langkah, manfaatkanlah waktu yang telah Allah berikan dengan sebaik-baiknya karena setiap detik yang digunakan akan diminta pertanggung jawabannya di sisi Allah kelak
86.  Perilaku yang ditunjukkan denga bukti akan mendorong orang yang menirunya , terutama ini penting bagi orang tua yang ingin anak-anaknya meneladani sikap mereka
87.  Pembersihan hati yang berdampak pada perubahan perilaku menuju pada perbuatan positif akan mengesankan orang lain karena mereka merasakan manfaat dan indahnya perilaku tersebut
88.  Berbuatlah amal baik selagi kita masih dalam keluasan hidup. Buku- buku catatan amal masih terbuka , taubat masih diberikan , oarng-orang yang berdoa masih diberi harapan
89.  Sebelum cahaya dipadamkan, sebelum waktu habis kadaluarsa, sebelum hidup berakhir, sebelum pintu taubat tertutup, sebelum malaikat naik ke langit. Janganlah memandang kecilnya dosa yang diperbuat, tetapi pandanglah kepada siapa kita berbuat dosa
90.  Ya Ilahi, kini kami datang menghadapMu setelah semua kecerobohan dan pelanggaran. Kami mohon maaf…… Kami menyesal……. Dengan hati yang hancur dan luluh kami mohon ampun……. Kami berserah diri….. kami akui segala kenistaan kami. Tiada kami temui tempat melarikan diri, dari dosa-dosa yang telah kami lakukan. Tiada tempat berlindung agar kami terlepas dari noda dan beban melainkan Engkau. Kabulkan permohonan ampunan kami, dan masukkanlah kami dalam lautan kasih Mu
91.  Doronglah dirimu untuk bertaubat seperti yang diharapkan sebelum mati dan sebelum lidahmu terkunci, bergegaslah bertaubat dengan mengunci nafsu
92.  Mau bangga apa? Kepandaian, kecantikan, kekuatan, kesehatan, kekayaan, keturunan, kekuasaan, itu semua titipan. Setiap saat dapat diambil Allah tanpa harus minta persetujuan dan tanpa dihalangi oleh waktu, tempat dan jarak
93.  Pembersihan hati tanpa dilakukan secara kontinyu akan menghasilkan sesuatu yang sia-sia dan tidak sedikitpun berdampak pada perubahan besar terhadap perilaku
94.  Langkah awal agar kita mampu menikmati setiap detik hidup ini adalah dengan menumbuhkan sikap ridha (rela) menerima kenyataan
95.  Empat perbuatan orang yang bertaubat: a. Menjaga lidahnya dari ghibah, dusta, hasad dan sia-sia. b. Menjauhi teman jahat. c. Ketika dosa disebut dia malu kepada Allah. d. Mempersiapkan diri untuk kematian
96.  Kematian memang musibah yang besar, tetapi musibah yang lebih besar lagi ialah lupa pada kematian itu sendiri, tidak mau mengingatnya dan jarang memikirkannya
97.  Hakekat pelaksanaan qurban adalah membunuh rasa cinta kepada dunia tetap hanya mencintai Allah di atas segalanya
98.  Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang besar (QS. 41: 35)
99.  Bermunajatlah kepada Allah azza wa jalla agar dibelokkannya pandangan kita dari hal-hal yang mengotori hati
     100. Ingat mati adalah metode yang paling efektif untuk membuat kita tidak
                      berlalai-lalai




















  1. Orang yang sukses sejati adalah orang yang terus menerus berusaha membersihkan hati
  2. Sabarlah untuk memiliki suatu keinginan, karena tidak sedikit yang terjerumus oleh keinginan yang ditunggangi nafsu
  3. Mulailah melihat apapunperkara-perkara duniawi dengan biasa-biasa saja. Adanya juga membuat bangga dan tiadanya jangan membuat sengsara
  4. Kunci kebahagiaan seorang hamba adalah jika dia mampu bersyukur atas karuniaNya  bersabar ata cobaanNya dan bertaubat atas dosanya
  5. Harus lebih sibuk berzikir daripada ngomong agar omongannya menjadi zikir, sebab jika banyak ngomong dari zikirnya maka jadi omongan
  6. Titik lemah manusia adalah ketika akalnya tertutup oleh hawa nafsu sehingga membuatnya salah ketika memilih jalan dan keputusan
  7. Jangan risaukan nikmat yang belum tercapai, tapi risaukanlah nikmat yang belun disyukuri
  8. Sebuah karunia yang besar jika Allah memberi nikmat taat kepadaNya dalam keadaan apapun
  9. Dunia merayu orang yang lari darinya dan duniapun lari dari orang yang mencarinya (mengejarnya)
  10. Firman Allah: Barang siapa mencari syurga dan mengingat kemuliaanKu, dan nikmatKu maka mendekatlah kepada Ku dengan hati yang ikhlas meninggalkan semua urusan dunia ( Hadits Qudsi )
  11. Semahal apapun  barang dan uang tidak seberapa jika dibandingkan dengan harga waktu yang tak ternilai dan tidak pernah kembali lagi
  12. Kejujuran seseorang akan membuat dirinya jauh lebih kaya dari sebanyak apapun kekayaan yang dimilikinya
  13. Sesungguhnya Allah setiap detik telah memberi ultimatum kepada manusia bahwa waktunya hampir habis
  14. Persoalan dalam hidup ini biasanya menimpa kita karena sifat kita yang suka membesar-besarkan makhluk dan mengecilkan penciptanya
  15. Mempertanggungjawabkan perbuatan kita yang baik atau yang buruk jauh lebih mulia daripada menonjolkan perbutan baik dengan menyembunyikan perbuatan yang buruk
  16. Kita tidak akan pernah menjadi hina dengan penghinaan orang lain, kita akan hina jika kita sendiri yang bersikap hina
  17. Jadikanlah diri kita menjadi jalan limpahan karunia Allah yang menyebar kepada makhlukNya
  18. Jadikanlah daya fikir, daya  fisik dan daya hati untuk menyakiti perasaan orang lain sekecil apapun
  19. Bersikap dan berfikir positif (husnuzzan) secara pasti akan menebarkan suasana yang mendukung untuk terbentuknya kebaikan-kebaikan di sekeliling kita
  20. Jika orang lain takut tak punya uang maka orang yang memperoleh hidayah takut kalau tidak mempunyai jujur, takut tidak mempunyai syukur, takut bila tidak mempunyai sabar 
  21. Mengapa angkuh dan sombong? Padahal bukankah awal penciptaannya dari air mani yang hina (menjijikkan). Pada akhir hidupnya bangkai yang sangat bau, di antara keduanya tiap hari perutnya mengantongi kotoran . Ia tidak bisa memberi rezeki kepada dirinya dan tidak bisa menolak dan menunda kematian
  22. Kita tidak pernah bisa mengubah negeri ini sebelum kita berani mengubah diri dan tak bisa mengubah diri sebelum berani jujur melihat kekurangan diri
  23. Awali kesuksesan kita dengan berani melihat kekurangan diri
  24. Ampunan Allah ternyata demikian dahsyat. Allh mendahukan kasih sayangnya dibanding kemarahanNya
  25. Perumpamaan oarng yang berzikir dengan yang tidak berzikir seperti orang yang hidup dengan orang yang mati (HR. Bukhari)
  26. Fenomena 2004:
*      Idul Adha jatuh pada hari Ahad
*      1 Muharram Ahad
*      Isra’ Mikraj Ahad
*      Nuzulul Quran Ahad
*      Idul Fitri Ahad
*      Gempa Tsunami Ahad
              Allah ingatkan kita Qul huwallahu Ahad. Ahad , Ahad, Ahad sampai 6X supaya                                                                     
              Kita yakin bahwa rukun Iman yang ke 6 caranya dahsyat. Bukan mata tidak 
              Melihat tapi hati yang buta
  1. Alangkah indahnya bila kematian itu datang pada saat hati ini rindu padaNya.
      Lisannya basah menyebut asmaNya dan kening ini merasakan nikmatnya       
       Besujud
  1. Diantara tanda kebaikan akhlak manusia mislimitu adalah meninggalkan apa yang     
tidak perlu
  1. Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada tubuh kalian dan tidak pula kepada rupa kalian, tetapi Dia memandang kepada hati kalian (HR. Muslim)
  2. Bagaimana menjadi pemimpin yang baik kalau memimpin lidah sendiri saja tidak sanggup (kasus kerusuhan Raker kejagung dengan DPR)
  3. Kegagalan pertama seorang pemimpin adalah manakala ada ketidaksesuaian antara perbuatan dan perkataan
  4. Kenalkanlah dirimu kepada Allah pada saat engkau dalam keadaan lapang, Allah akan mengenalimu saat engkau kesulitan (Al Hadits)
  5. Minta maaf atas segala kesalahan adalah baik, tapi jauh lebih baik lagi jika kemudian berusaha untuk tidak berbuat salah lagi
  6. Orang yang berhijrah sejati adalah orang yang meniggalkan hal-hal yang dilaran oleh Allah (HR. Muslim dari Abdullah bin Umar)
  7. Akan datng sesudahku penguasa-penguasa yang memerintahmu. Di atas mimbar mereka memberi petunjuk dan ajaran dengan bijaksana, tapi bila turun dari mimbar mereka melakukan tipudaya dan pencurian. Hati mereka lebih busuk dari bangkai
  8. Bumi dan langitKu tidak dapat memuatKu, tetapi hati hambaKu yang berimanlah yang lemah lembut dan tenang yang dapat memuatKu (Hadits Qudsi)
  9. Semakin utuh keyakinan kita kepada Allah, maka kita akan semakin tenang
  10. Kita akan kuat menghadapi musibah segetir apapun kalau kita segera kembali kepada Allah. Semakin cepat kembali kepada Allah, maka akan semakin ringan
  11. Pemimpin yang hatinya kotor akan sulit menilai secara jujur apapun yang nampak. Apapun yang dilakukan orang yang dipimpinnya selalu dianggap salah
  12. Penyakit cinta dunia dan takut mati (wahan) sebenarnya adalah kunci dari segala kelemahan manusia
  13. Bukti bahwa engkau belum benar-benar berhubungan dengan Allah adalah engkau merasa risau saat kehilangan sesuatu selainNya (Ulama)
  14. Wahai orang yang berada dalam kubur sendirian, aku yakin dengan amal-amal baikmu kamu bergembira ( Yazid Ar Raqasyi )
  15. Sering-seringlah mengingat kematian, karena sesungguhnya hal itu bisa membersihkan dosa-dosa dan dapat membuat bersikap zuhud kepada dunia
  16. Kita semua sepakat bahwa kematian itu tidak terikat oleh umur tertentu, waktu tertentu dan penyakit tertentu. Marilah bersikap siaga mengahadapinya kapan dan di mana saja
  17. Firman Allah: Wahai anak Adam, orang yang melakukan dosa dengan tertawa (bangga akan dosa yang dilakukan) maka akan kumasukkan ia ke dalam neraka yang menangis. Barang siapa yang menangis karena takut kepadaKu maka akan kumasukkan ia ke dalam syurga dalam keadaan tertawa (Hadits Qudsi)
  18. Wahai jiwa, dengarkanlah ucapan orang yang sayang dan ingin memberimu nasehat yang tulus, tidak ada yang berguna bagi seseorang di kuburnya selain taqwa dan amal sholeh (Hadits Qudsi)
  19. Orang yang kaya adalah orang yang selalu bersyukur kepada Allah setiap dan sekecil apapun yang diperolehnya dan senantiasa mengingat bahwa kenikmatan dunia hanyalah sementara
  20. Barang siapa yang sering ingat kematian, ia akan dimuliakan dengan 3 hal, yakni, lekas bertaubat, hati yang qanaah (menerima apa adanya), dan semangat dalam beribadah
  21. Bagianmu dari seluruh harta yang kamu kumpulkan sepanjang hidupmu hanyalah dua lapis kain kafan yang membungkus tubuhmu
  22. Waktu demi waktu yang sudah kita jalani, kita mau jujur tiap desah nafas adalah satu langkah menuju kubur, lalu apa bekalkita sudak cukup?
  23. Kalau tekanan sakratul maut yang sangat menyakitkan saja sudah menimpa para Nabi dan orang-orang yang bertaqwa, lalu bagaimana dengan orang-orang yang selama hidupnya tidak mau ingat mati dan tidak mau mempersiapkan diri? (Ulama)
  24. Tidak akan disia-siakan olehNya jika kita menghadapi kegagalan dengan lapang hati dan sabar
  25. Yang paling dekat adalah kematian, yang paling jauh adalah masa lalu sedang yang paling berat adalah amanah
  26. Seseorang bertanya kepada Nabi saw, amal apa yang paling utama? Nabi menyebut berurutan: Iman kepada Allah dan RasulNya, Jihad di jalan Allah dan Haji Mabrur (Muttafaqun ‘Alaih)
  27. Pemaaf adalah tingkat menahan emosi yang paling tinggi, tapi sedikit orang yang dapat melakukannya
  28. Tiada derita, sakit, risau, sedih yang menimpa orang muslim bahkan duri menusuk melainkan Allah hapus kesalahan-kesalahannya (HR. Bukhari-Muslim)
  29. Kematian bukan simbol pribadi, tetapi sesuatu yang pasti terjadi pada setiap diri, untuk menuju hidup yang hakiki. Tapi apakah bekalnya sudah memadai jika saatnya tiba nanti?
  30. Salah satu kekuatan yang yang diperlukan oleh orang-orang yang istiqomah menjaga hati adalah menundukkan pandangan
  31. Wahai anak Adam, bila kamu melihat cela manusia dan lupa celamu, berarti kamu telah membuat setan ridha dan membuat tuhan murka.(Hadits Qudsi)
  32. Wajarlah dalam mencari rezeki, karena rezeki telah terbagi. Dan orang yang ambisi terhadapnya akan mendapatkannya. (Hadits Qudsi)
  33. Manusia  selalu merasa hebat dan kuat, tidak menyadari bahwa hidup danaskehidupan semuanya dalam keterbatasan, bukan amal ibadahnya juga terbatas
  34. Wahai anak Adam, Aku tidak menerima amalan seseorang kecuali ia melakukannya dengan ikhlas, maka beruntunglah mereka yang ikhlas (Hadits Qudsi)
  35. Wahai anak Adam, keluarkanlah cinta duniamu dari dalam hatimu, karena Aku tidak akan mengumpulkan cinta dunia dan cinta kepadaKu dalam satu hati untuk selamanya (Hadits Qudsi)
  36. Sebaik-baik ilmu adalah ilmu yang menjadi amal (diamalkan) dan sebaik-baik amal adalah amal yang ikhlas
  37. Kemarin adalah sesuatu yang sudah berlalu dan tidak akan pernah kembali lagi. Besok adalah sesutu yang tidak pernah kita ketahui, dan hari ini adalah hidup yang harus kita sikapi dengan sesuatu yang dicintai dan diridhai Allah
  38. Semoga kita menikmati hidup ini dengan merasa dititipi, bukan dengan merasa memiliki
  39. Orang yang memperingatkan anda  sama seperti memberi kabar gembira bagi anda
  40. Kekuatan  seorang pemimpin ketika ia mampu mengendalikan dan memimpin matanya, pendengarannya, pikirannya, lisannya dan hawa nafsunya
  41. Ada banyak jalan yang di mata manusia tampak akan membawa pada kebahagiaan sejati, tapi di mata Allah malah sebaliknya. Atau jalan yang oleh manusia dianggap hina dina, namun di mata Allah justru jalan terbaik yang Allah Ta’ala hamparkan
  42. Hai anak Adam, Kuciptakan dirimu dari tanah, ke dalam tanah Aku kembalikan dan dari tanah Aku bangkitkan. Oleh karena itu tinggikan dunia dan bersiap-siap mati (Hadits Qudsi)
  43. Tetapi bila Aku murka kepada seorang hamba maka Aku jadikan ia lupa kepada Ku, karena (urusan) dunia Kupekerjakan dia untuk amalan-amalan dunia, sehingga ia menjadi penghuni neraka, lalu kumasukkan ia ke dalam neraka (Hadits  Qudsi)
  44. Ketahuilah jika Aku mencintai seorang hamba, maka Aku jauhkan ia dari dunia, Ku pekerjakan ia untuk akhirat, Ku tampakkan padaNya aib-aib dimana ia menjauhi dan beramal dengan amalan penghuni syurga dengan sebab rahmatKu (Hadits Qudsi)
  45. Jika kamu melihat kekafiran datang maka berkatalah: Selamt datang rambu-rambu orang yang sholeh, sebaliknya jika kamu melihat kekayaan datang maka berkatalah: Itulah dosa-dosa yang mempercepat siksaan (Hadits Qudsi)
  46. Segalanya telah Ku bagi, oleh karena itu jangan bersusah payah untuk mencarinya. Semua yang Kubagikan kepadamu akan mencarimu sampai mendapatkannya (Hadits Qudsi)
  47. Barang siapa ridho apa yang telah Allah berikan kepadanya maka Allah akan memberkahi rezekinya dan ia akan kaya, walaupun ia tidak menghendakinya (Hadits Qudsi)
  48. Jangan tergiur oleh banyaknya amal, tapi rindukanlah bisa menyempurnakan amal-amal kita
  49. Jadikanlah ucapan-ucapan kita modal untuk mengundang keridhaan Allah. jangan jadikan kata-kata itu sebagai sebab datangnya murka dan kebencian Nya
  50. Kita bukanlah malaikat yang tidak berpeluang tergelincir, tapi kita juga bukan syaitan , maka peluang selamatpun masih terbuka lebar untuk memohon ampunanNya dan selanjutnya selalu berhati-hati
  51. Marilah bertafakkur sejenak, apakah saat ini kita menempuh suatu jalan yang dapat mengantarkan kita untuk menggapai mahkota atau sebaliknya
  52. Saudaraku, orang yang ridha itu bisa masuk syurga lewat pintu mana saja. Orientasikan hidup kita untuk ibadah kepada Allah. Menikmati hidup dengan persepsi husnuzzan akan memberikan semangat baru pada kita. Hidup hanya sekali, maka lakukanlah yang terbaik. Jadikan hari-hari yang kita lalui menjadi hari yang terbaik
  53. Ya Allah, limpahkan rezeki Mu yang pantas aku gunakan dan mampu aku amalkan. Indahkan penglihatanku agar hanya melihat keindahanMu, sucikan milut ini agar hanya berbicara tentang keagunganMu, beningkan telinga ini agar hanya mendengar kearifanMu, sempurnakan qalbuku agar dapat merasakan kesempurnaan cahayaMu dan cintaMu
  54. Hidup di dunia ini adalah perjalanan bukan tujuan. Jadi sekecil apapun langkah dan sikap pastikan berada pada jalan yang benar, agar selamat sampai di tujuan
  55. Hendaknya kita mulai mencita-citakan menjadi orang yang selalu rindu pertolongan Allah. Biarlah Dia yang mengatur segalanya bagi kita. Biarkan kita menjadi menjadi bagian dari rencana dan strategiNya
  56. Ya Allah, ampunilah andaikata hati kami terhijab oleh dunia, sombong dengan titipanMu, jangan biarkan dunia ini memperbudak dan menghina kami. Muliakanlah diri kami dengan hati yang ikhlas, dengan kecintaan dan kerinduan kepadaMu dan RasulMu
  57. Syaithan itu tetap  berada di hati anak Adam, apabila ia ingat Allah setan itu bersembunyi, dan apabila ia lalai setan itu membisikinya (HR. Bukhari)
  58. Ya Allah, jika Engkau berkenan Kau ampuni kami dngan anugerahMu, jika Engkau berkenan Kau azab kami dengan keadilanMu, mudahkan bagi kami ampunanMu dengan karuniaMu, lindungi kami dari azabMu dengan maafMu. Tak sanggup kami memikul keadilanMu. Tak mungkin kami selamat tanpa ampunanMu
  59. Ya Allah Ya Nuril Amri, berilah cahaya di hatiku, agar aku mampu berjalan di lorong kegelapan dunia…. Juga agar aku mampu melihat dengan jernih nikmat-nikmatMu, dan agar aku mampu melihat kesalahan-kesalahan dan kemungkaran sekecil apapun agar mampu aku jauhi, Ya Allah….betapa aku takut amal yang tidak diterima……dosa yang tidak terampuni, titian shirotul mustaqim yang licin….pintu syurga yang tertutup dan pintu neraka yang terbuka lebar, Ya Ghofur……ampunilah hambaMu ini. Laa ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadh dholimin
  60. Tiada Tuhan selain Allah yang Maha Tahu segala isi hati kita. Semoga hati kita benar-benar terpelihara dari kesombongan, sifat riya dan dari kedengkian terhadap sesama orang beriman
  61. Sabda Rasul: Perbanyakkanlah kalian mengingat mati sebab seorang hamba yang banyak mengingat mati maka Allah akan menghidupkan hatinya dan Allah akan meringankan baginya rasa sakit saat kematian
  62. Allah sangat tahu persis apapun yang menimpa kita, baik nikmat maupun musibah, dan Allah Maha Tahu apapun yang terbaik dan terburuk bagi kita. Jadi sungguh berat andaikata kita mengarungi hidup ini tanpa tuntunan dan pertolonganNya
  63. Niscaya seorang ahli syukur tidak akan pernah dikecewakan Allah. Kasih sayangNya akan selalu menyelimuti, perlindungannya dan pembelaanNya akan menjadikannya aman dan tentram. Kekayannya akan selalu mencukupi, sungguh kebahagiaan dunia dan akhirat yang bakal didapat. Subhanallah