Di padang rumput nan hijau, hiduplah
seekor kelinci yang sangat nakalm, setiap hari kerjaannya mengusili penghuni
padang rumput. Pada suatu hari, si kelinci ketemu pak kijang. Dalam hati
kelinci berpikir “saya kerjain saja Pak Kijang, tapi bagaimana ya?” Si kelinci berpikir keras dan tiba-tiba ide nakal sampai di kepalanya.
“Saya pura-pura saja lari Pak Kijang sambil berteriak ‘pak singa ngamuk’”.
Maka sambil larilah, Si Kelinci sambil berteriak “Pak Singa ngamuk! Pak
Singa ngamuk!”, akhirnya pak kijang sekeluarga lari tak beraturan, sampai anaknya
Pak Kijang jatuh ke jurang.
Puaslah hati Si Kelinci, berbahak-bahak dia, “kena saya kerjain Pak
Kijang”. Begitu bangganya Si Kelinci, “cerdas juga saya” Congkak si kelinci.
Si kelinci melanjutkan jalan-jalannya sambil mencari korban berikutnya.
Dari kejauhan, Si Kelinci melihat Pak Kerbau. Dia pun melakukan hal yang sama
seperti pada Pak Kijang. “Pak Singa ngamuk! Pak singa Ngamuk” teriak Si
Kelinci, sambil berlari ke arah Pak Kerbau sekeluarga.
Terang saja Pak Kerbau langsung lari terbirit-birit sampai istri Pak Kerbau
yang lagi hamil, keguguran. Duka Pak Kerbau jadi suka cita Si Kelinci.
Hari berikutnya Pak Kijang bertemu Pak Kerbau, mereka menceritakan kejadian
yang mereka alami kemarin. Selagi mereka asik membahas masalah yang menimpa
keluarga mereka yang disebabkan oleh Si Kelinci, tiba-tiba terdengarlah suara
teriakan Si Kelinci dari kejauhan, “Tolong, saya dikejar-kejar Pak Singa, Pak
Singa ngamuk! Tolong, tolong, tolooong!,” tapi tidak ada yang perduli, “ah,
paling-paling Si Kelinci lagi-lagi membohongin kita” pikir mereka.
Sekuat tenaga Si Kelinci menghindari kejaran Pak Singa, tapi apalah daya,
Pak Singa lebih cepat larinya, akhirnya Si Kelinci mati dikoyak-koyak Pak Singa
dan tidak ada yang perduli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar